Perlombaan lari lintas alam yang diselenggarakan MesaStila tersebut guna mempromosikan pariwisata di Jawa Tengah khususnya penggemar sport tourism dan dalam rangka Visit Jawa Tengah 2019. Lomba lari lintas alam tersebut akan melewati rute pedesaan, perkebunan, sawah, gunung dan lain-lainnya.
Adapun perlombaan yang digelar ini telah memasuki tahun ke-9. Selain kategori 21 Km, kemudian terdapat kategori ultra (42 Km, 65 Km, 100 Km dan 170 Km) yang akan melewati beberapa gunung seperti Gunung Andong dan Telomoyo. Khusus kategori 170 Km start telah dilangsungkan pada, Jumat (4/10/2019), pukul 17.00 WIB.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
General Manager MesaStila Magelang, Sugeng Sugiantoro mengatakan, MesaStila 100 ini pertama kali dilangsungkan pada tahun ini. Jika pada tahun-tahun sebelumnya namanya MesaStila Peaks Challenge.
"Sekarang ini MesaStila 100 karena memang sudah dikategorikan untuk ultra yang banyak diminati dan harus naik di atas 100 Km. Tahun sebelumnya kan maksimal 100 Km, yakni 11 Km, 21 Km, 42 Km, 65 Km dan 100 Km," kata Sugeng usai mengibarkan bendera start untuk kategori 170 Km di MesaStila, Desa Losari, Kecamatan Grabag, Kabupaten Magelang, Jumat (4/10/2019).
"Tahun ini, 11 Km hilang diganti 170 Km dengan 11 orang peserta dari Singapura 2 orang, Malaysia 1 orang dan 8 orang dari Indonesia," sambung dia.
"Diharapkan dengan event ini bisa memberikan warna khusus untuk kemajuan pariwisata di Jawa Tengah atau di Indonesia khususnya sport tourism," tuturnya.
Peserta lomba lari alam ini datang dari 21 negara antara lain Jepang, Amerika Serikat, Spanyol, Ukrania, Rusia, Perancis, Selandia Baru, Nepal, Kanada dan lain sebagainya. Start dilakukan pada hari ini dan diharapkan pada Minggu (6/10), seluruh peserta telah finis.
"Kategori 170 Km ada 11 orang start tadi sore. Kemudian, 100 Km ada 23 orang dengan start, Sabtu (5/10), jam 05.00 pagi. Kategori 65 Km ada 53 orang, start Sabtu (5/10), jam 22.00. Untuk 42 Km ada 101 orang dengan start, Minggu (6/10), jam 01.00 dini hari dan 21 Km ada 148 start, Minggu (6/10), jam 05.00 pagi," ujar Sugeng.
(rin/rin)