Mengintip Geliat Jepang Kebut Venue Olimpiade 2020

Tokyo - Jepang menjadi tuan rumah Olimpiade musim panas dan Paralimpiade 2020. Berbagai persiapan, seperti infrastruktur venue dan pendukung lainnya, terus dikebut.

Begitu mendarat di bandara internasional Haneda, Tokyo, ada peringatan soal virus demam babi Afrika. Ada semacam alat pengukur suhu badan yang terpampang di pintu imigrasi untuk mencegah penyebaran virus di Jepang.

Sementara di jalanan, terlihat aneka kendaraan berat dan pembangunan konstruksi venue Olimpiade.

Kepada wartawan Indonesia dan negara lainnya di Tokyo, Maki Kobayashi Terada, direktur eksekutif Tokyo Organizing Committee untuk Olimpiade dan Paralimpiade, mengatakan lima dari sembilan venue besar yang direncanakan panitia sudah selesai dibangun.

Maki Kobayashi Terada, direktur eksekutif Tokyo Organizing Committee Foto: Dadan Kuswaraharja/detikSport

Baca juga: Berharap pada Menpora Baru dalam Penyelesaian Kisruh Kepengurusan Tenis Meja

"Lainnya akan selesai di tahun fiskal 2019 (yang berakhir bulan Maret 2020). Maraton bisa diadakan di Hokkaido. Untuk persiapan kami mendapatkan golden medal karena persiapan yang smooth," ujarnya di Tokyo, Jepang, seperti dilaporkan wartawan detikSport Dadan Kuswaraharja, Senin (28/10/2019).

Olimpiade merupakan olahraga yang besar dan menjadi tantangan besar buat Jepang.

"Kami berharap persiapan bisa lancar," ujar wanita kelahiran Tokyo, Jepang ini.

Foto: Dadan Kuswaraharja/detikSport

Beberapa venue yang dulu dipakai di Olimpiade 1964 juga akan kembali digunakan. Venue-venue ini ada di wilayah Heritage Zone.

"Kami akan memastikan olahraga ini ditonton banyak orang, dan orang juga bisa berinteraksi dengan lebih baik. Berbagai games menarik untuk hitungan mundur ke Olimpiade juga disiapkan," ujar Kobayashi.

Panitia Olimpiade juga mengajak ratusan bahkan ribuan anak-anak Jepang untuk mengenal dan terlibat dalam Olimpiade.

Foto: Dadan Kuswaraharja/detikSport

"Ribuan anak-anak SD sudah menanam tanaman di pintu masuk venue. Jadi pagar diganti oleh tanaman yang ditanam oleh anak-anak. Kami ingin menawarkan keramahan ala Jepang jadi tanaman itu dibangun," ujarnya.

Sementara itu, di National Stadium yang terletak di Shinjuku Tokyo, pekerja juga terlihat masih sibuk membereskan venue yang akan menjadi lokasi pembukaan Olimpiade. GBK-nya Tokyo Jepang ini sudah terlihat megah meski pengunjung tidak bisa masuk ke dalam karena masih direnovasi.

Baca juga: Ditunggu Tugas Besar, Menpora: Jangan Serakah, Fokus Satu Demi Satu

(ddn/fem)