Di sela-sela waktu libur selama dua bulan menuju seri terakhir F2 2019 di Abu Dhabi pengujung bulan ini, Sean memilih untuk ikut kejurnas reli di Medan, 23-24 November.
Reli biasa digunakan sebagai ajang latihan untuk sebagian pebalap mobil single seater di seluruh dunia. Sean pun tak menyia-nyiakan kesempatan untuk memanaskan mesin sebelum terjun di F2 Abu Dhabi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selama menggeber mobilnya, Sean ditemani oleh Tony Sircombe sebagai co-driver yang mencatat pace note saat tes. Sean ingin dari tes ini, dia bisa mengoptimalkan kekuatan mobilnya.
Selama tes, Sean memang didampingi penuh oleh kru teknis Citroen. Setiap kali usai run (uji trek 2 lap) mereka berdiskusi tentang hasil dan data yang ada.
"Mencari batas kemampuan mobil ini menjadi mudah karena saya dibantu teknisi Citroen," kata Sean dalam rilis kepada detikSport.
![]() |
"Kondisi di sini tidak mirip dengan yang ada di Medan nanti. Di sini panjang lintasan pendek, sekitar 4 km, sementara di Medan ada yang 15 km. Jenis permukaan lintasan juga berbeda, tapi tes ini sangat penting," sambungnya.
Ayah Sean yang juga ikut menjajal Citroen C3, Ricardo Gelael, menegaskan kenapa ia rela mendatangkan mobil tersebut ke Indonesia.
"Ini mobil yang terhomologasi oleh FIA. Indonesia pernah dua kali jadi tuan rumah WRC, jadi aneh sampai sekarang tak ada mobil terhomologasi yang ada di sini. Jadi semoga kehadiran C3 ini akan membuka wawasan kawan-kawan pebalap. Bila pun suatu waktu mereka mau jajal, silakan. Tapi level kejuaraan juga harus bagus," papar Ricardo.
(mrp/pur)