Zohri diganjar bonus dari Bank BPR Syariah senilai Rp 360 juta di Stadion Madya, Senayan, Rabu (20/11/2019). Itu setelah sprinter asa Lombok tersebut memecahkan rekor Suryo Agung di Asia Tenggara. Pelari asal Lombok itu tampil sebagai yang tercepat kedua di semifinal dengan waktu 10,15 detik sekaligus memecahkan rekor pelari tercepat Asia Tenggara Suryo Agung 10,17 detik pada SEA Games 2009 di nomor 100 meter putra.
Setelah itu, dia kembali memecahkan rekor nasional nasional atas namanya sendiri di Kejuaraan Asia 2019. Zohri mencatatkan waktu 10,13 detik dan kini 10,03 detik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya, di babak penyisihan Kejurnas Atletik 2019, Zohri memecahkan rekor nomor 200 meter putra U-20 milik Franklin Burumi 21,27 detik pada 2009.
"Saya akan gunakan bonus itu untuk usaha. Rencananya, untuk menambah buat bikin toko bangunan," kata Zohri, usai pemberian bonus.
Pelari asal Lombok itu mengatakan, toko bangunan itu dibangun di Lombok dekat tempat tinggalnya. Toko itu memiliki luasan tanah yang terdiri dari empat petak.
"Tadinya mau buka minimarket lagi, tetapi pesaingnya banyak. Jadi kata paman lebih baik buka toko bangunan. Saat ini, prosesnya sekarang sudah 95 persen. Jadi tinggal diisi saja sebenarnya," ujarnya.
"Saya pilih toko bangunan karena di sana jarang ada toko tersebut. Sekalipun ada toko-toko kecil jadi menurut saya peluangnya cukup besar," dia menjelaskan.
"Saya juga yakin pasti setiap orang membutuhkan alat-alat bangunan. Jadi kesempatannya bagus. Kakak yang jaga karena saya kan tidak bisa harus latihan," ujarnya.
(mcy/fem)