Presiden Instruksikan Indonesia Finis Dua Besar di SEA Games, Target Emas Direvisi

Presiden Instruksikan Indonesia Finis Dua Besar di SEA Games, Target Emas Direvisi

Mercy Raya - Sport
Sabtu, 30 Nov 2019 17:17 WIB
Foto: Rengga Sancaya/detikSport

Amali pun memberi contoh polo air putra yang sejatinya tak dipatok target emas, tapi bisa melampaui batas tersebut.

"Polo air tak masuk target emas karena ia sepanjang sejarah pasti emas yang dapat Singapura. Itu contoh, ketika kita berkumpul ke pelatnas renang, itu sama. Mudah-mudahan target yang disampaikan cabor masih target yang minimal tapi dalam realisasinya kita dapat hasil maksimal," ujarnya.

Menteri asal Gorontalo itu mengakui target itu cukup berat bagi kontingen Indonesia. Sebab, Indonesia harus menambah 15-20 emas dari 45 emas target awal untuk bisa mencapainya.

"Dalam rangka dua besar, jadi kami masih optimistis. Kami akan berkomunikasi cabang apa saja, silakan nanti CdM dan KOI yang melanjutkan seperti apa," kata dia.

Tarung Habis-habisan

Sementara itu, Okto berjanji akan terus menyuntikkan semangat agar atlet Indonesia tampil habis-habisan di SEA Games 2019.

"Semua cabor kami instruksikan ke batas maksimal. Jadi potensi-potensi yang awalnya peluangnya 50:50 kami hitung jadi satu emas. Meleset-meleset parahnya perak. Energi ini termotivasi Presiden dan Bapak Menpora. Ya, kami mau tempur," kata Okto terpisah.

Salah satu cabang olahraga yang meningkatkan target adalah balap sepeda, dari tiga emas menjadi enam emas. Tiga emas diprediksi dari nomor mountain bike (MTB) cross country putra dan downhill putra, serta BMX putra.

"Jadi mungkin tambahan-tambahan emas itu bisa datang dari polo air kan sudah, balap sepeda, kemudian voli pantai putra dan putri. Intinya tim lagi mencoba menghitung kembali dan hal ini yang paling mengerti cabor. Saya bisa bicara soal target balap sepeda karena saya di bidang itu," ujar bos Mahkota Promotion ini.


(mcy/fem)