Pulang Terhalang Badai
Edgar berencana langsung pulang ke Tanah Air selepas dia bertanding. Tapi, badai angin topan Kammuri yang melanda Filipina memaksanya untuk bertahan. Seluruh bandara tidak beroperasi sampai keadaan aman.
"Tadi saya sudah telepon mama, koko, dan cici, belum bisa pulang ke Indonesia karena ada badai di Filipina jadi besok pagi baru bisa pulang. Mereka bilang tenang saja, di sana sudah diurus cici dan koko, serta mama. Jadi di sini saya cuma menjalankan tugas dan menjalankan janji saya kepada papa," dia menjelaskan.
Ya, ahli cuaca menyatakan bahwa Topan Kammuri tetap kuat dengan angin yang berkelanjutan hingga 155 kilometer (95 mil) per jam, dan hembusan maksimum 235 kilometer per jam. Penglola Bandara Internasional Ninoy Aquino di Manila menyatakan bahwa operasional bandara dihentikan pada pukul 11.00 waktu setempat sebagai pencegahan terhadap angin kencang.
Hampir 500 penerbangan dibatalkan menjelang penutupan bandara ini seiring otoritas mengingatkan para penumpang untuk tidak datang ke bandara. Belum diketahui kapan bandara akan dibuka kembali. Namun otoritas memberikan perkiraan hingga pukul 23.00 waktu setempat dan menekankan bahwa keputusan mereka akan bergantung pada cuaca.
(mcy/fem)