Turun di kelas -57 kg putri di Laus Group Event Center, San Fernando, 2000 Pampanga, Clark, Kamis (5/12/2019), Ni Kadek melaju ke final dan menghadapi judoka Vietnam, Nguyen Thi Bich Ngoc. Ni Kadek memenangi pertandingan dengan menang 3 ippon (30), sedangkan Thi Bich meraih poin 2 ippon dan satu waza ari (atau poin setengah).
Ni Kadek pun berhak membawa emas sedangkan Thi Bich diganjar perak. Sementara itu, perunggu menjadi milik judoka tuan rumah, Rena Furukawa. Dia mengumpulkan 3 waza ari.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ya, tadi sebelumnya sempat kaget karena sebelumnya itu aturannya main dua kali. Tadi pagi dapat info, sistem pertandingannya diubah jadi ketemu semua karena sistemnya round robin," kata Ni Kadek usai pengalungan medali.
"Sebenarnya tak keteteran tapi sedikit terkejut saja. Sempat mikir juga bakal sulit menang karena sempat kalah dengan pejudo Vietnam di kualifikasi. Tapi setelah akumulatif saya ternyata dapat nilainya tinggi," dia menjelaskan.
Atlet bermodel rambut bondol itu mengatakan dia baru mendapat perubahan sistem aturan setelah bertolak menuju lokasi pertandingan pukul 10.00 waktu setempat.
"Keteteran sih enggak tapi terkejut karena tak sesuai. Sebenarnya juga sudah disiapkan semua karena takut beneran ketemu lawan-lawannya. Ternyata benar ketemu semua dan sistem berubah," dia menjelaskan.
Tak hanya berjuang dengan sistem yang berubah, atlet berusia 26 tahun itu juga harus menghadapi puluhan pendukung Filipina. Siapapun yang menjadi lawan Ni Kadek mendapat dukunga penuh dari tuan rumah.
"Saat sebelum masuk matras kedengaran itu penonton riuh, tapi ketika masuk matras saya fokus saja mendengarkan apa yang pelatih instruksikan," ujarnya.
Ni Kadek mempersembahkan medali emas untuk dua sosok yang selalu mendukung kariernya di judo. Mereka ayah dan ibunya.
"Buat kedua orang tua. Bonusnya juga untuk keluarga," dia mengucapkan.
Halaman 2 dari 2
Simak Video "Video: Kisah Prabowo dan Pelatih Judo dari Korea Selatan"
[Gambas:Video 20detik]
(mcy/fem)











































