Siman Tunjukkan Kelasnya Meski Sempat Tekendala Pelatnas

Siman Tunjukkan Kelasnya Meski Sempat Tekendala Pelatnas

Mercy Raya - Sport
Minggu, 08 Des 2019 04:19 WIB
Siman Sudartawa meraih emas SEA Games 2019 usai mengalami berbagai kendala saat pelatnas. Foto: ist.
Clark - I Gede Siman Sudartawa menunjukkan levelnya di SEA Games 2019 usai meraih emas dan mempertajam rekor Asia Tenggara. Siman juara usai melalui berbagai kendala.

Siman akhirnya meraih medali emas di renang 50m gaya punggung putra, Sabtu (7/12/2019). Atlet asal Bali itu turut memperbaiki catatan waktunya menjadi 25,20 detik, lebih baik dibanding edisi sebelumnya dengan 25,73 detik.

Torehan ini tentu menjadi semakin manis bagi Siman. Pasalnya, menuju SEA Games, persiapan Siman tak mulus-mulus amat. Dia sempat dibekap cedera bahu kanan serta terkendala pemusatan latihan nasional yang sempat tersendat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Siman baru murni pelatnas sekitar tiga bulan sebelum ke SEA Games, kemudian langsung dikirim ke Amerika Serikat untuk menjalani latihan intensif. Sebelumnya, Siman melakoni latihan di Jakarta bersama klubnya Millenium dan pelatih nasional Albert Santoso. Padahal, menurut instruksi Menpora yang lama, Imam Nahrawi, pelatnas SEA Games harus sudah digeber sejak Januari 2019.

Namun apa daya, pelatnas renang belum jalan karena terbentur anggaran dan mereka hampir beberapa bulan tak melakukan penandatanganan nota kesepahaman dengan Kemenpora lantara angka yang diminta belum disepakati kedua belah pihak. Mereka menunggu anggaran dari Kemenpora sebesar Rp 9 miliar (untuk renang, loncat indah, dan renang indah) -- dari Rp 30 miliar yang diajukan.

Kondisi ini ikut mempengaruhi program latihannya. Meski begitu, Siman tetap mengejar ketertinggalan sesuai program. Bahkan, ketika dia harus berkutat dengan pemulihan cedera bahu yang dia dapat di ASEAN University Games, Myanmar, Desember 2018.

Hal itu diamini atlet asal Bali itu setelah bertanding di 100 meter gaya punggung. Dia sempat berujar jika persiapannya cukup singkat.

"Persiapannya singkat. Tahun lalu cedera dan sedang pemulihan. Lalu ada perlombaan di sela-sela pemulihan, kemudian pindah ke Amerika Serikat," kata Siman di Stadion Aquatik, New Clark City, Clark.

Kini, Siman berhasil membuktikan diri. Melalui persiapan singkat Siman bahkan mengalahkan perenang Singapura, Zhen Wen Quah, yang merupakan langganan meraih medali emas sejak SEA Games 2011 dan sudah mengemas empat medali emas di multievent Asia Tenggara tahun ini.

"Ini berkat dukungan pelatih, tim manajer, masseur, sehingga bisa pecahkan rekor," kata Siman, Sabtu (7/12/2019). "Selain itu, memang targetnya di 50 meter gaya punggung karena persiapannya singkat jadi targetnya di sprinter ini dan bisa meraih emas," dia menambahkan.

"Ya, karena kalau kita atlet mau bertanding adrenalinenya pasti tinggi. Setelah ini mungkin badan sakit, ya itu lah gunanya masseur," ujar dia.


Sementara itu, Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PB PRSI), Anindya Novyan Bakrie, mengapresiasi kerja keras Siman. Dia menyebut, Siman sudah menunjukkan kelasnya sebagai perenang terbaik di Asia Tenggara.

"Alhamdulillah. Ini luar biasa. Selamat kepada Siman, pelatih, manajer, dan keluarga. Siman menunjukkan kelasnya, bukan cuma medali emas, tapi juga rekor SEA Games," kata Anindya.

"Ini merupakan pacuan kepada kita semua dan atlet muda. Jangan pernah mudah menyerah," dia mengharapkan.




Simak Video "Video PSSI Bantah Indra Sjafri Latih Timnas U-22: Sudah Ada Gerald"
[Gambas:Video 20detik]

Hide Ads