Clark -
Pengurus Besar Taekwondo Indonesia (PB TI) menurunkan 17 atlet ke SEA Games, termasuk mereka yang berpengalaman di Asian Games 2018 Jakarta-Palembang. Di antara, Defia Rosmaniar, yang meraih emas di pesta olahraga bangsa-bangsa se-Asia itu.
Tapi, di ajang yang levelnya lebih rendah, di SEA Games ini, taekwondo tak mendulang satu pun emas sejak 7-9 Desember. Timnas Taekwondo membawa pulang dua perak dari Reinaldy Atmanegara di kelas di bawah 54 kg dan Mariska Halinda yang tampil di kelas 53 kg, serta 15 perunggu.
Yefi menyebut hasil itu di luar ekspektasi. Sebab, sejak awal mereka menargetkan dua medali emas dari kelas under 63 kg putra dan 53 kg putri.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Perjuangan anak-anak sudah cukup maksimal, persiapan juga, cuma di lapangan ini semuanya kondisi lawan juga cukup kuat. Ya ini juga evaluasi kami semua. Jadi, yang berlalu ya berlalu, tinggalkan. Tapi, ke depan harus ada peningkatan," kata Yefi kepada
detikSport, Selasa (10/12/2019).
"Sebetulnya bukan meleset tapi lawannya lebih baik. Atlet kami sudah maksimal, ya memang permainan, ada menang dan ada kalah. Maunya kami menang semua. Jadi ini evaluasi ke depan. Termasuk Defia, di kategori poomsae kan memang penilaian dari juri, bukannya kami bilang juri bagaimana, tapi memang lawan lebih siap," dia menjelaskan.
Yefi yang juga menjabat sebagai kepala bidang pembinaan prestasi Pengurus Besar (PB) Taekwondo Indonesia (TI ) itu bilang sudah mengantisipasi lawan. Tapi, dia tak menyangka lawan lebih siap dan baik.
"Kita saja yang disalahkan atlet sudah berjuang maksimal," ujarnya.
Di SEA Games, emas taekwondo dikuasai oleh Filipina dengan raihan delapan emas, sembilan perak, dan empat perunggu, peringkat kedua adalah Thailand (tujuh emas, tiga perak, dan enam perunggu). Tiga negara lain yang kebagian emas adalah Vietnam (lima emas, dua perak, dan tujuh perunggu), kemudian Malaysia (satu emas, dua perak, lima perunggu), dan Kamboja (satu emas, dua perak, dan satu perunggu).
Peringatan untuk Olimpiade TokyoKegagalan taekwondo di level Asia Tenggara menjadi alarm keras buat tim Indonesia menuju kualifikasi Olimpiade Tokyo. Padahal, nomor kyurugi dipersiapkan untuk mengikuti Kejuaraan Asia pada April mendatang. Kejuaraan tersebut merupakan Kualifikasi Olimpiade 2020 Tokyo.
"Kami tetap mempersiapkan dan langsung fokus ke sana. Atlet yang disiapkan pun terbatas tak seperti SEA Games. Hanya untuk perorangan putri dan putra," katanya.
"Soal siapa yang diturunkan kami rembuk dengan pelatih. Ini jadi bahan evaluasi ya ke depannya harus lebih kerja keras lagi," dia menambahkan.
Tim taekwondo Indonesia akan bertolak ke tanah air, Selasa (10/12) malam. Para atlet tak akan mendapat waktu istirahat banyak. Mereka langsung menjalani pelatnas di Jakarta.
Simak Video "Kisruh Kepengurusan Taekwondo DKI Jakarta"
[Gambas:Video 20detik]