Bertempat di Stadion Akuatik Gelora Bung Karno, Jakarta, IOAC 2019 berlangsung 13-19 Desember. Untuk edisi kali ini, ada lima nomor akuatik yang dipertandingkan, yakni renang, loncat indah, polo air, renang artistik, dan juga renang master.
Pada kejuaraan kali ini, sekitar 1.700 atlet renang dari seluruh penjuru Indonesia ikut serta. Renang jadi nomor dengan peserta terbanyak, yakni 1.100.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk diketahui, nomor renang kali ini juga menjadi kualifikasi untuk PON Papua 2020 dan Olimpiade Tokyo 2020 mendatang. Sehingga diharapkan para atlet bisa membuat catatan waktu sebaik mungkin.
"Kejuaraan kali ini sangat spesial, karena setahun jelang PON Papua. Jadi event ini sekaligus menjadi pra kualifikasi PON yang terakhir untuk 4 cabor tersebut. Seluruh daerah pasti akan mengirimkan atlet-atlet terbaiknya untuk diturunkan ke PON," ujar Waketum PB PRSI, Harlin Rahardjo.
"Untuk renang sendiri, secara khusus kami mendapat kepercayaan dari FINA untuk menjadikan IOAC ini sebagai kualifikasi Olimpiade Tokyo 2020 nanti," sambungnya.
Tak hanya itu, IOAC 2019 juga menjadi salah satu sarana PB PRSI untuk memantau bakat-bakat muda yang menjadi atlet harapan masa depan. Hal ini diperlukan demi percepatan regenarasi.
"Kami dari PRSI melihat sekarang sudah waktunya mengakselerasi regenerasi perenang. Kami melihat perenang perenang yang muda, yang masih di bawah 18 tahun, ini banyak yang potensial, mudah mudahan mereka bisa muncul di kejuaraan ini dan menjadi tulang punggung kita di SEA Games berikutnya," sambung Harlin.
(adp/mrp)