Pengumpulan tiket Olimpiade 2020 belum usai. KOI mulai menghitung potensi skuad yang bakal diboyong ke Tokyo tahun depan. Sejauh ini, baru atletik melalui Lalu Muhammad Zohri di nomor lari 100 meter, panahan putra, dan menembak (Vidya Rafika) yang secara pasti menggenggam tiket Olimpiade 2020.
"Sampai hari ini potensinya 31 atlet yang bisa ikut (Olimpiade). Tapi itu kan masih asumsi, jadi bisa lebih atau kurang," ujar pria yang akrab disapa Okto di Kantor KOI, Kamis, (27/12/2019) seperti dilansir Antara.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Okto bilang potensi untuk memenuhi target itu cukup terbuka dari cabang olahraga bulutangkis, senam, angkat besi, balap sepeda dan panjat tebing. Pengurus Pusat Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) mematok target untuk mengirimkan masing-masing dua wakil per nomor yang dipertandingkan (lima nomor), sedangkan angkat besi minimal dua lifter, satu putra dan satu putri. Senam, balap sepeda, dan panjat tebing juga bertekad untuk bisa mengirimkan masing-masing dua atlet.
Segera Tunjuk CdM
Untuk mengawal atlet ke Olimpiade 2020, KOI dan Kementerian Pemuda dan Olahraga (kemenpora) segera menunjuk Chief de Mission (CdM). Sosoknya masih gelap.
"Dalam waktu dekat, Pak Menpora akan mengumumkan CdM Olimpiade Tokyo," dia mengucapkan.
Setelah diumumkan, selanjutnya KOI akan membentuk tim untuk kesuksesan prestasi Indonesia di Olimpiade 2020 sekaligus berkoordinasi dengan berbagai cabang olahraga yang berpotensi lolos kualifikasi Olimpiade Tokyo.
Kali ini, Indonesia bertekad untuk meraih minimal dua emas, melebihi capaian saat Okto menjabat sebagai CdM Olimpiade Rio 2016. Waktu itu, Indonesia hanya mampu membawa pulang satu keping emas melalui duet ganda campuran bulu tangkis, Liliyana Natsir/Tontowi Ahmad.
(fem/din)