Pemerintah Berencana Bangun Pelatnas Khusus Cabor Olimpiade

Pemerintah Berencana Bangun Pelatnas Khusus Cabor Olimpiade

Mercy Raya - Sport
Kamis, 06 Feb 2020 20:28 WIB
Jepang terus berbenah untuk menyambut Olimpiade 2020. Sebagai tuan rumah, negeri matahari terbit itu juga memiliki pesona keindahan alam yang mempesona.
Pemerintah ingin bangun pelatnas khusus cabor Olimpiade (Getty Images/Clive Rose)
Jakarta -

Pemerintah berencana membangun training camp untuk cabang olahraga Olimpiade. Untuk tahap pertama, ada lima pemusatan latihan.

Demikian disampaikan Menpora Zainudin Amali usai meninjau Pelatnas PBSI, Cipayung, Kamis (6/2/2020) sore WIB.

Amali datang ke Pelatnas PBSI selain untuk meninjau fasilitas atlet bulutangkis secara keseluruhan sekaligus ingin melihat kesiapan Greysia Polii dkk menuju Kejuaraan Bulutangkis Beregu Asia di Manila, Filipina, 11-16 Februari.

"Jadi sesuai arahan bapak Presiden (Joko Widodo) bahwa beliau ingin saya mengkaji soal kemungkinan membangun training camp terutama cabor-cabor yang dipertandingkan di Olimpiade," kata Zainudin.



"Nah, bulutangkis ini termasuk yang direkomendasikan walau kami belum putuskan. Jadi tahap pertama lima cabor dulu, kemudian nanti lanjut ke cabor lainnya," dia menambahkan.

Khusus pelatnas PBSI, politisi Golkar itu menyebut jika bulutangkis memiliki pelatnas yang cukup lengkap. Dari segi tempat tinggal atlet, tempat latihan yang memadai, dan fasilitas lainnya. Namun, dia juga mencatat beberapa hal yang tidak bisa dia jelaskan secara detail.

"Ya, kami lihat lah. Makanya ini perlu kami diskusikan dulu karena kami juga tak ingin gegabah. Sebab yang diminta tidak hanya ada tempat latihan saja, tapi asrama, dokter, ahli nutrisi dan gizi, bahkan bila perlu dilengkapi dengan psikolog supaya perkembangan mental atlet dari waktu ke waktu bisa terpantau secara ilmiah."

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



"Lagipula saya juga tidak bisa langsung memutuskan apa yang kurang dari hasil tinjauan kami hari ini. Tapi ini jadi bahan diskusi kami dengan teman-teman Kemenpora lain dan para profesor keolahragaan sebelum kami memutuskannya."

Amali juga belum bisa menetapkan lokasi training camp yang akan dibangun. Pihaknya masih terus berkoordinasi dengan pihak terkait.

"Yang jelas ini akan menjadi bahan rekomendasi kami dalam pengajuan kepada Presiden. Jika Presiden setuju maka beliau akan menginstruksikan kepada yang berwenang membangun yaitu Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemen PUPR)," tutupnya.

ADVERTISEMENT




(mcy/mrp)

Hide Ads