Indonesia Triathlon Series Cikal Bakal Prestasi dan Industri Sport Tourism

Indonesia Triathlon Series Cikal Bakal Prestasi dan Industri Sport Tourism

Randy Prasatya - Sport
Jumat, 07 Feb 2020 23:42 WIB
Palembang triathlon 2020
Foto: Randy Prasatya
Jakarta -

Indonesia Triathlon Series (ITS) bakal berlangsung dalam waktu dekat. Event olahraga gabungan ini dianggap punya nilai Sport Tourism.

Hal itu dikatakan Sandiaga Uno dalam Community & Media Gathering Palembang Triathlon 2020: Sinergi Sport Tourism dan Ekonomi Kreatif di FX Sudirman, Jakarta, Kamis (6/2/2020).

Hadir pula dalam acara itu Sesmenpora, Gatot S Dewa Broto, Presiden NOC, Raja Sapta Oktohari, Ketua Pelaksana Palembang Triathlon 2020, Ahmad W Noviadi dan Chief Commercial & Communication Officer Indonesia Triathlon Series (ITS), Kiki Taher.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Triathlon itu olahraga dengan fastest growing expenditure. Pegiat triathlon itu bisa menghabiskan USD 1.000-1.500 untuk satu musim, dan di Indonesia ini bisa dilakukan all year long. Bukan hanya saat musim panas, seperti di luar negeri," kata Sandiaga Uno, politisi yang juga pegiat triathlon.

"Semoga Indonesia Triathlon Series bisa menjadi cikal bakal industri, bukan hanya untuk meningkatkan prestasi atlet-atlet kita, tetapi juga meningkatkan ekonomi pembangunan Indonesia secara keseluruhan," ujar Sandiaga menambahkan potensi sport tourism Indonesia mencapai USD 7 miliar.

ADVERTISEMENT

Triathlon adalah olahraga gabungan renang, sepeda, dan lari. Ajang ini diharapkan tidak hanya bisa meningkatkan prestasi para atlet, tetapi juga bisa menggerakkan ekonomi lewat industri pariwisata olahraga (sport tourism).

Di tengah potensi sport tourism Indonesia yang banyak belum tergarap, triathlon justru bisa meningkatkannya dengan cepat.

Kiki Taher mengatakan, dalam satu kali event triathlon, dampak ekonomi sport tourism yang dihasilkan bisa mencapai Rp 450 miliar.

"Sport tourism ini punya experential impact. Sebuah data menyebut, 90 persen peserta sport tourism ini akan pulang dengan menceritakan dengan word of mouth apa yang dia rasakan. Jadi harus ada experential impact yang baik untuk bisa menjadi potensi ekonomi," ujarnya.




(ran/pur)

Hide Ads