.webp)
Federation Internationale de I'Automobile (FIA) telah memutuskan untuk menunda perhelatan Formula 1 di China pada Rabu (12/2). Balapan mobil tersebut dinilai berisiko apabila terus dilanjutkan.
Kondisi ini bukan tak mungkin ikut mempengaruhi kondisi event balapan lainnya, termasuk Formula E di Jakarta pada 6 Juni mendatang. Bagaimana pun, bakal banyak turis-turis dari mancanegara yang datang ke Jakarta, termasuk pebalap-pebalap top dunia.
Ketua Ikatan Motorsport Indonesia (IMI) Sadikin Aksa tak menampik virus corona sedikit banyak akan memberi dampak pada perhelatan Formula E. Namun, dia percaya balapan mobil listrik itu akan tetap berjalan seiring koordinasi FIA dengan Badan Kesehatan Dunia yang intens.
"Efek virus corona bukan cuma ada di China, tapi efeknya sudah sampai seluruh dunia. Meski begitu, seluruh anggota FIA sudah mengawasi event-event mana yang kena pembatalan. Yang pertama memang F1 di Shanghai, tentu ke depan masih terus diawasi," kata Sadikin dalam jumpa persnya di kawasan Cikini, Jakarta, Jumat (14/2/2020).
"Intinya, sampai saat ini belum ada pernyataan resmi mengenai dampaknya di Indonesia. Tapi seluruh event di Asia terus diawasi dan FIA sudah berkoordinasi dengan WHO," ujar dia.
Sementara itu, Direktur Utama PT Jakarta Propertindo (Jakpro), Dwi Wahyu Daryoto, enggan mengomentari soal virus corona karena bukan menjadi kewenangannya.
"Soal virus corona dan segal macam itu bukan otoritas kami. Itu ororitas Formula E Operations (FEO). Di sana pun yang mengurusi FEO dan FIA sudah koordinasi dengan WHO," ujar dia.
(mcy/aff)
