Rosan rencananya akan bertolak ke Negeri Matahari Terbit pada Maret ini. Kunjungan ini untuk memastikan hal-hal yang menjadi kebutuhan atlet selama mengikuti Olimpiade mulai 24 Juli sampai 6 Agustus mendatang. Tetapi tuan rumah memutuskan untuk menunda dengan alasan keamanan kontingen tim CdM.
Indonesia sendiri saat ini sudah mengonfirmasi ada dua warganya yang terkena virus mematikan tersebut. Keduanya merupakan ibu dan anak di kawasan Depok.
"Maret ini memang rencananya kami survei lokasi pertandingan untuk Olimpiade tapi permintaan Tokyo ditunda karena corona. Jadi kami masih tunggu mereka sambil sosialisasi terus kami lakukan," kata Rosan dalam paparannya di Rapat Anggota Tahunan Komite Olimpiade Indonesia (RAT KOI) di Sheraton Hotel, Senin (2/3/2020).
Meski begitu, Ketua Umum Kadin ini, mengaku tak terganggu dengan pembatalan itu. Toh, pihaknya masih bisa mencari cara lain memantau apa yang dibutuhkan saat multiajang olahraga itu bergulir.
"Enggak (merugikan). Kami kerja sama dengan KBRI tetapi Duta Besarnya kan belum ada. Jadi kami berkoordinasi dengan pihak sana dan persiapan jalan terus saja," ujarnya.
"Kalau khawatir ya wajar tapi jangan membuat kita jadi lebih penakut. Kami harus tetap jalan tapi hati-hati juga," sambungnya.
(mcy/aff)