Kemenpora menggelar sosialisasi ke stakeholder olahraga terkait ancaman virus corona. Para atlet dinilai rentan dengan penularan virus bernama Covid-19 itu.
Sejak muncul di akhir tahun 2019 lalu di Wuhan, China, virus corona sudah mewabah ke seluruh dunia. Saat ini virus itu sudah menyebar ke lebih dari 80 negara, dengan Indonesia telah mengonfirmasi ada empat warganya terinfeksi.
Wabah global ini pun memunculkan kekhawatiran sejumlah pihak, termasuk stakeholder olahraga. Sebabnya banyak atlet di bawah naungan mereka harus melakukan perjalanan ke luar negeri, salah satunya untuk persiapan Olimpiade 2020 Tokyo.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Maka dari itu, Kemenpora bekerja sama dengan Satuan Tugas Imunisasi Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI) dan Sanofi Pasteur Indonesia, menggelar sosialisasi pencegahan covid-19 di Kantor KOI, Sudirman, Jumat (6/3/2020).
"Corona bisa menular hanya dengan kontak langsung dengan orang yang terjangkit. Selain itu, covid-19 dan influenza adalah penyakit yang paling memungkinkan menyerang atlet," kata Country Chair Sanofi Indonesia, Joselito STA ANA, MD, dalam sambutannya.
"Partisipasi di ajang olahraga bisa menyebarkan virus ini karena kegiatan bersama, menggunakan peralatan, berada di bangunan yang sama," dia menjelaskan.
"Jadi, kami akan menunjukkan dukungan untuk bagian pengembangan atlet Kemenpora di Indonesia untuk membagikan informasi kesehatan bagi atlet-atlet Indonesia yang akan bertanding di ajang nasional dan internasional."
Pada saat yang sama, Kepala PP Itkon Kemenpora Edi Nurindra mengatakan langkah pertama pihaknya adalah memberikan literasi kepada seluruh stakeholder keolahragaan. Termasuk kepadan atlet dan pengurus agar mengetahui soal virus itu dan bagaimana pencegahannya.
"Kemudian nanti kami bekerjasama dengan pengiriman atlet ke luar negeri supaya bisa terhindari dari virus tersebut. Selain itu, kami akan membantu meningkatkan imun tubuh pada atlet supaya mereka tetap bisa survive," kata Edi.
Ketua Komite Olimpiade Indonesia (KOI), Raja Sapta Oktohari, berharap hasil sosialisasi tersebut bisa maksimal.
"Masih banyak yang tidak mengerti sebetulnya apa dan bagaimana virus corona ini bisa menjangkit. Di sini ada Kemenpora, ada penyakit dalam, ada Kemenkes, jika sosialisasinya bisa dimaksimalkan maka kami minta dibukukan dan diformalkan," kata Okto.
"Kami juga akan menjadi kepanjangan tangan untuk atlet yang sedang melakukan kualifikasi Olimpiade 2020," tambahnya.
(mcy/raw)