Balapan mobil listrik itu rencananya dilangsungkan di Monas, Jakarta Pusat, 6 Juni mendatang. Namun, ditunda karena merebaknya virus corona.
Gubernur Provinsi DKI Jakarta Anies Baswedan tak ingin ambil risiko karena bakal menyedot banyak wisatawan ke ibukota. Apalagi di Indonesia, virus Covid-19 itu sudah menjangkit 27 orang dan satu korban meninggal warga negara asing.
Keputusan penundaan itu pun memunculkan pertanyaan terkait kerugian yang dialami panitia pelaksana dan Jakarta? Terlebih, panpel telah melakukan persiapan sejak awal. Antara lain uji coba pengaspalan sirkuit, uji geser menggunakan dump truck, pengelupasan memakai cold milling machine, dan pembersihan untuk melihat efek pelapisan ke cobblestone pada Februari lalu.
Merespon itu, Deputy of Communication Formula E Organizing Committee, Hilbram Dunar, mengatakan belum ada kerugian yang signifikan.
"Secara langsung tidak ada (kerugian). Untuk yang sudah kami produksi nanti masih bisa digunakan saat balapan karena kami hanya pindahkan jadwal balapan bukan pembatalan," kata Hilbram kepada wartawan Rabu (11/3/2020), dalam sambungan telepon.
"Berbeda jika dibatalkan mungkin lain lagi ceritanya," sambungnya.
Baca juga: Sampai Kapan Formula E 2020 Ditunda? |
Di sisi lain, jadwal penundaan sampai kini belum juga ditentukan. Organizing Committee Jakarta E-Prix masih menjalani komunikasi dengan Formula E Operations (FEO).
"Sekarang ini kami masih berbicara dengan pimpinan FEO untuk penentuan balapan ditundanya sampai kapan," kata Hilbram.
(mcy/aff)