Ketua Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Yenny Wahid yang mengonfirmasi langsung soal kondisi tersebut. Dia baru saja melakukan konferensi pers melalui video dengan Presiden IFSC, Marco Scolaris, pada Rabu (25/3).
"Tentunya sudah seperti diduga, semua turnamen panjat tebing ditunda sampai meredanya pandemi Covid-19," kata Yenny dalam keterangannya yang diterima detikSport, Jumat (27/3/2020).
"Termasuk yang sifatnya sebagai qualifier atau turnamen kualifikasi peserta Olimpiade. Sebenarnya mulai April dan setelah sudah terjadwal untuk kompetisi benua ( continental championship). Namun semua akhirnya ditunda dahulu sambil melihat perkembangan situasi," sambungnya.
Menurut Yenny, IFSC akan terus berkoordinasi dengan International Olympic Committee (IOC), serta terus memperbaharui informasi apabila ada perkembangan baru.
"Pada saat ini semua pihak fokus pada upaya untuk mengobati dunia yang sedang sakit. Nanti kalau pandemi sudah mereda, kami bisa berlaga dan berkompetisi kembali," ujarnya.
"Bahkan Marco menekankan bahwa tebing dan dinding tidak akan bergeser, tetapi virus bisa menjalar kemana-mana. Karenanya menjadi penting sekali kita semua tetap menjaga jarak dan tinggal di rumah," imbau Yenny seperti yang disampaikan Marco.
Dengan penundaan ini, secara otomatis rencana FPTI mengajukan diri sebagai tuan rumah Kejuaraan Asia Panjat Tebing ikut tertunda pada tahun ini.
(mcy/aff)