Pandemi virus Corona sudah mengacaukan banyak agenda olahraga di tahun 2021. Tak terkecuali Red Bull Cliff Diving World Series yang rencananya dibuka di Bali.
Ajang Red Bull Cliff Diving World Series 2020 seharusnya dibuka di Bali pada 16 Mei mendatang. Tapi situasi wabah saat ini membuat penyelenggara tak bisa mengambil risiko.
Padahal ini seharusnya menjadi debut Indonesia sebagai tuan rumah di seri dunia cliff diving. Selain Indonesia, ada dua negara lain yang semestinya jadi tuan rumah baru pada tahun ini yakni Norwegia dan Australia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penyelenggara kini berupaya menyiapkan musim 2021, dengan Bali masih menjadi salah satu tuan rumah.
"Kita di Nusa Penida menantikan Red Bull Cliff Diving untuk hadir di 2021 dan seluruh masyarakat siap menyambut ajang ini. Mengenai penundaan tahun ini adalah demi kebaikan kita bersama. Kita berharap keadaan seluruh dunia segera membaik dan di 2021 kita lakukan yang lebih baik lagi," kata Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta.
Red Bull mengungkapkan saat ini perhatian utama sudah semestinya ke keamanan seluruh orang. Namun jika situasi memungkinkan, mereka berencana menggelar perlombaan terpisah di Sidney, Australia pada November 2020, dengan melihat perkembangan pandemi COVID-19.
"Saat ini, semua orang di dunia sedang mengalami masa-masa sulit, kesehatan dan keselamatan manusia lebih penting daripada event kejuaraan olahraga. Jaga keselamatan diri dan kita akan segera berjumpa di event berikutnya," kata Greg Louganis, Direktur Olahraga Red Bull Cliff Diving World Series.
(raw/raw)