PB PABSI menilai jeda antara Pekan Olahraga Nasional (PON) dengan SEA Games 2021 masih ideal. Recovery satu bulan dinilai cukup.
Kalender olahraga untuk tahun depan terbilang padat. Tercatat ada 13 event olahraga yang akan digelar setelah hampir semuanya ajang diundur karena wabah virus Corona.
Dari jumlah itu, antara PON dengan SEA Games yang paling mepet. PON semula berlangsung 20 Oktober-2 November mundur jadi Oktober 2021.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara SEA Games di Vietnam sudah terjadwal 21 November sampai 2 Desember. Atlet praktis hanya memiliki waktu untuk recovery satu bulan.
Kepala bidang Pembinaan Prestasi PABSI, Alamsyah Wijaya, mengaku tak masalah dengan jadwal baru tersebut. Toh, yang lebih dulu dilaksanakan adalah PON kemudian SEA Games sehingga recovery atlet masih oke dijalani.
"Oke dalam arti menjadi tantangan kami untuk memaintenance atlet. Tapi itu bukan masalah," kata Alamsyah kepada detikSport, Sabtu (25/4/2020).
PABSI, sebut Alamsyah, pernah punya pengalaman jadwal padat yang lebih dari itu pada 2014 silam. Sepulang atlet dari Asian Games Incheon, Eko Yuli dkk harus mengikuti uji coba Kejuaraan Asia, kemudian tampil di Porda Jabar. "Itu tiga event lo. Jadi bagi kami tidak masalah," ujarnya.
Nah, untuk mengatur latihannya. PABSI akan tetap memusatkan latihan timnya di Mess Kwini mulai Januari hingga Desember. Sementara untuk PON, induk cabor akan serah terima ke pelatih daerah satu pekan sebelum PON.
"Itu cara kami menjaga atlet. Karena memang kalau dipulangin lebiha wal gap antara lifter daerah dengan nasional itu jauh. Paling yang harus dipikirkan adalah yang kelasnya sama di pelatnas tapi beda daerah, itu jadi PR," kata Alamsyah yang juga manajer tim angkat besi Olimpiade Tokyo.
Baca juga: PON 2020 Ditunda, Anggarannya Bagaimana? |
(mcy/cas)