Kecelakaan helikopter yang menyebabkan Kobe Bryant meninggal dilaporkan tak lepas dari kelalaian para penumpang. Pihak pilot helikopter ingin tuntutan dicabut.
Kobe bersama dengan anaknya Gianna meninggal dunia dalam sebuah kecelakaan helikopter yang terjadi 26 Januari lalu. Dalam cuaca berkabut, helikopter yang ditumpangi keduanya terjatuh di kawasan Calabasas saat sedang menuju Mamba Sport Academy, California.
Selain Kobe dan Gianna, tujuh orang lainnya juga tewas dalam kecelakaan ini termasuk sang pilot, Ara Zobayan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Istri Kobe, Vanessa, kemudian menuntut perusahaan operator helikopter tersebut Island Express dan Ara Zobayan yang dinilai bertanggung jawab atas kecelakaan ini. Mereka dituduh melakukan tiga kelalaian.
Kelalaian itu meliputi tidak memperhatikan kondisi cuaca, tak memilih menghentikan penerbangan saat cuaca buruk dan tidak mampu mengendalikan helikopter yang mengakibatkan kecelakaan.
Menghadapi tuduhan ini, pihak Ara Zobayan berusaha memberikan pembelaan. Dikutip dari CNN International, Berge Zobayan selaku adik Ara Zobayan menyatakan bahwa para penumpang juga turut membuat kelalaian yang mengakibatkan kecelakaan tersebut.
Pasalnya para penumpang dianggap sudah tahu bahwa penerbangan tersebut terbilang berisiko Hal itu terungkap dalam dokumen persidangan kasus kecelakaan ini.
"Setiap dampak baik itu cedera atau kerusakan yang diterima oleh penggugat atau penumpang secara tidak langsung juga disebabkan oleh kelalaian atau kesalahan penumpang itu sendiri," bunyi dokumen tersebut.
Pengacara pihak Zobayan dilaporkan menginginkan kasus ini dibatalkan. Menilik dari kliennya tak sepenuhnya bertanggung jawab menyebabkan kecelakaan ini karena pihak penumpang juga melakukan kelalaian.
(pur/krs)