.webp)
Rencana perenang difabel Jendi Pangabean untuk melepas masa lajang tahun ini tertunda. Semua gegara virus Corona dan Paralimpade Tokyo yang mundur.
Jendi, 28 tahun, sejatinya telah berencana menikah pada tahun ini atau selepas Paralimpiade. Dia telah menjalin asmara dengan atlet tenis meja putri pelatnas NPC, yang tak disebutkan namanya, sekitar 7 tahun.
Namun agenda itu ikut pupus seiring pelaksanaan Paralimpiade yang mundur hingga 23 Juli-8 Agustus 2021 gara-gara wabah COVID-19.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Rencana awal sih iya (menikah), tapi bagaimana. Tuhan berkata lain. Jadi mundur juga," kata Jendi kepada detikSport, Rabu (13/5/2020), lewat sambungan telepon.
"Kalau dipaksa 2020 lagi pandemi begini. Orang juga tidak tahu, lagipula banyak juga orang yang akhirnya memundurkan jadwal menikah karena pandemi ini," lanjutnya.
Pria asal Palembang ini mengaku awalnya sempat sedih tapi beruntung calon istrinya mengerti tentang kondisi yang terjadi.
"Soalnya sudah komitmen harus bagaimana nanti dan kami sudah siap dengan risiko yang akan kami tanggung nanti kalau ada apa-apa. Paling penting kitanya masih tetap bersama, ya kan? Yang beda itu mungkin statusnya saja nanti. Tapi tetap bersama jadi tak masalah," ujarnya.
Bagusnya lagi, sebut Jendi, dia belum melakukan persiapan yang besar sehingga tidak ada kerugian. Lagipula jika tetap memaksa dengan menggelar ijab kabul tak semua keluarga bisa hadir.
"Jadi ya kita mundur saja dulu," kata dia menegaskan.
(mcy/cas)
