Pengurus Besar Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PB PRSI) tak ingin terburu-buru menggelar pemusatan latihan nasional (pelatnas), walaupun Kemenpora sudah memberi lampu hijau. Mereka tak ingin main-main soal keselamatan atlet.
Meninggalnya legenda renang Indonesia Lukman Niode setelah positif COVID-19 menjadi pelajaran penting. Cabang olahraga air itu tak ingin kejadian tersebut terulang hanya agar pelatnas bisa digelar. Toh, belum ada agenda besar yang digelar tahun ini.
"Memang pilihannya sulit. Satu sisi saya ingin mereka latihan, tapi di sisi lain jika ada satu yang kena itu akan berentetan semua dan itu berhubungan dengan nyawa. Saya kemarin agak syok waktu Lukman Niode meninggal karena COVID-19. Itu hal yang tidak terduga dan tidak sesederhana itu dan kami harus benar-benar hati-hati karena ini berkaitan dengan keselamatan dan nyawa manusia," kata Wakil Ketua PRSI Harlin E Rahardjo kepada detikSport, Senin (8/6/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Makanya, kami ingin memastikan dulu apakah semua aman buat atlet dan pelatih dan sebulan ini kami banyak mengamati proses PSBB dan kasus COVID-19 bisa turun tidak atau malah bertambah? Lalu memastikan apakah seluruh stakeholder renang ini sudah setuju semua atau belum untuk dijalankan."
"Toh, tak ada agenda besar yang dikejar tahun ini. Jadi menurut saya tak ada salahnya menunggu sebulan lagi, dan melihat pembatasan sosial berskala besar selesai. Sambil kami mempersiapkan protokol kesehatan. Kami tak perlu terlalu terburu-buru atau gegabah dalam mengambil keputusan," tuturnya.
Di sisi lain, sebut Harlin, atlet tetap menjalani latihan di rumahnya masing-masing. Meskipun hanya dry line tapi latihan itu bertujuan meningkatkan stamina pemain.
"Pelatihnya juga memantau terus kebugaran mereka melalui virtual. Tapi memang latihan di kolam belum ada. Tapi karena pertandingan masih jauh, latihan dry line pun itu penting buat melatih kekuatan dan stamina."
"Sekarang juga sudah bisa latihan di luar dan itu tetap berjalan. Jadi bukan berarti mereka menjadi nganggur atau sia-sia. Nanti begitu bisa di kolam tinggal digeber bagian itunya," tegas Harlin.
(mcy/krs)