Airlangga Hartarto Raih Penghargaan Pembina Olahraga Terbaik

Airlangga Hartarto Raih Penghargaan Pembina Olahraga Terbaik

Randy Prasatya - Sport
Kamis, 10 Sep 2020 13:43 WIB
Airlangga Hartarto
Airlangga Hartarto. (Foto: Istimewa)
Jakarta -

Ketua Umum Pengurus Besar Wushu Indonesia (PB WI), Airlangga Hartarto dapat penghargaan sebagai Pembina Olahraga Berprestasi dari Kemenpora pada Hari Olahraga Nasional (Haornas) pada Rabu, 9 September 2020.

Sepak terjang pria kelahiran Surabaya, Jawa Timur, 1 Oktober 1961 ini bukan hanya mampu menjadikan wushu sebagai andalan Indonesia tetapi sifatnya seperti tokoh legenda beladiri kungfu/wushu dalam film IP Man yang sangat digemari masyarakat pecinta film laga.

Airlangga punya sifat yang low profile, ramah, lembut, dan sangat mengedepankan kesatuan dan persatuan. Semangat berkarya dan mempersatukan seperti Donnie Yen, tokoh di film IP Man 3.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pemahamannya tentang seluk beluk dunia persilatan wushu/kungfu tidak perlu diragukan lagi, karena Airlangga sejak muda sudah berlatih kungfu di GOR Bulungan Jakarta Selatan dan satu perguruan dengan sekjend PB.WI, Ngatino.

Tercatat selama tiga tahun memimpin PB Wushu Indonesia (sejak 2017 lalu), Airlangga Hartarto mampu menjadikan atletnya meraih prestasi pada ajang event tingkat internasional. Mulai dari SEA Games 2017, Asian Games 2018, dan SEA Games 2019.

ADVERTISEMENT

Di SEA Games 2017 Kuala Lumpur, Malaysia, Tim Wushu Merah Putih berhasil memboyong 3 medali emas, 3 perak dan 3 perunggu. Saat itu, Lindswell Kwok berhasil meraih medali emasnya dari nomor Taijijian (jurus pedang).

Di ajang Asian Games 2018 saat Indonesia menjadi tuan rumah, Tim Wushu Indonesia mampu melampaui target perolehan medali dengan berhasil mengumpulkan 5 medali yang terdiri dari 1 emas, 1 perak, dan 3 perunggu. Medali emas kembali dikontribusikan oleh atlet senior Lindswell Kwok di nomor taijiquan dan taijijian putri.

Seolah tak berhenti mengukir prestasi, tim wushu Indonesia kembali meraih medali emas di ajang SEA Games 2019 Filipina melalui Edgar Xavier Marvelo, yang merengkuh medali emas di nomor taolu kombinasi daoshu dan gunshu.

Airlangga juga tak melupakan pembinaan olahraga yang berjenjang dan berkesinambungan. Program regenerasi atlet wushu dan peningkatan kualitas pelatih menjadi prioritas dalam upaya mempertahankan dan meningkatkan prestasi wushu ke depan.

Kecintaan terhadap olahraga beladiri juga ditunjukkannya dengan menjadi Pembina Pengurus Pusat Kick Boxing Indonesia (PP KBI). Dia mendukung keinginan cabang olahraga kick boxing meraih prestasi pada SEA Games Vietnam 2021.

Dibawah binaannya, pada penampilan perdana di SEA Games Filipina 2019, Tim Kick Boxing Indonesia telah menunjukkan prestasi cukup membanggakan dengan menyumbangkan 2 perak dan 6 perunggu. Pada SEA Games Vietnam 2021, cabang olahraga kick boxing kembali akan dipertandingkan.

Soal pembinaan olahraga ke depan, Airlangga minta sport science diutamakan. Tujuannya agar bisa mengukur kekuatan lawan secara data dan atlet bisa menjaga kondisi dengan baik, terutama di masa pandemi ini.

"Sport Science itu harus diutamakan dalam pembinaan olahraga Indonesia ke depan. Data-data kompetitor dan statistik perkembangan prestasi atlet itu sangat penting," kata Airlangga Hartarto dalam acara Puncak Peringatan Hari Olahraga Nasional (Haornas) yang digelar Kementrian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) di Gedung POPKI Cibubur, Jakarta Timur, Rabu, 9 September 2020.

"Menjaga kondisi fisik di tengah pandemi Covid 19 sangat penting di era baru ini. Minimal mereka bisa mempertahankan prestasi yang sudah dicapai selana ini," katanya.

Peringatan Haornas 2020 yang dihadiri Presiden Joko Widodo melalui virtual ini mengusung tiga tema yakni Sports Science, Sports Industry, dan Sports Tourism.

"Sports Industry memang harus didorong. Bukan hanya peralatan tetapi apparel juga seperti sepatu, jaket, uniform, dan lain-lainnya. Bukan hanya sepakbola saja tetapi bulutangkis dan lainnya," ujarnya.

"Sport Tourism itu juga patut diberikan dukungan. Kegiatan olahraga outdoor memang perlu dilakukan tetapi harus menghindari kerumunan massa dalam jumlah besar. Kewajiban menggunakan masker dan menjaga jarak harus ditaati sesuai protokol kesehatan yang ditetapkan pemerintah di tengah pandemi Covid 19," tegasnya.




(ran/aff)

Hide Ads