Mimpi-mimpi Khabib Nurmagomedov yang Tak Kesampaian

Khabib Nurmagomedov pensiun dari UFC. 'The Eagle' bisa mempertahankan sabuk juara kelas ringan. Tapi, ada mimpi-mimpinya yang tak kesampaian.

UFC 254 di Fight Island, Abu Dhabi pada Minggu (25/10) kemarin jadi octagon terakhir Khabib Nurmagomedov. Petarung asal Dagestan itu ditantang oleh Justin Gaethje.

Khabib mampu mengalahkan Justin Gaethje cuma dua ronde. Lewat triangle choke, Justin dibuat menyerah.

Khabib pun menutup kariernya dengan rekor kemenangan 29-0. Karena perintah sang ibu untuk tidak lagi bertarung setelah Abdulmanap (ayahnya Khabib) meninggal dunia di bulan Juli kemarin, maka Khabib menyatakan pensiun.

Khabib Nurmagomedov kala memenangi duel kontra Justin Gaethje (Zuffa LLC via Getty Images/Handout)

Khabib Nurmagomedov merupakan salah satu fenomena di UFC. Gaya bertarung gulatnya mencuri perhatian, pun di luar octagon kehidupannya bersahaja.

Seperi petarung-petarung UFC lainnya, Khabib pun punya mimpi untuk melawan si 'A' atau si 'B'. Tapi sayang, mimpi itu tak akan kesampaian karena petarung asal Dagestan itu sudah memilih untuk pensiun.

Mimpi yang pertama adalah Khabib Nurmagomedov ingin bertarung dengan legenda UFC, Georges St-Pierre. Khabib pun begitu mengidolakannya.

"Saya dari dulu menonton pertarungan Georges St-Pierre. Dia begitu hebat dalam pertarungan atas, gulatnya juga menawan," kata Khabib suatu waktu dalam wawancara dengan UFC.

Bahkan, Khabib Nurmagomedov pernah bertemu dengannya pada tahun 2017 di event UFC 209. Khabib salah tingkah setelah bersalaman dengannya!

"Mimpi ayah saya adalah saya bertarung dengan Georges St-Pierre. Dia akan mencoba berbagai cara untuk mewujudkannya," terang Khabib saat itu.

Georges St-Pierre (Instagram/georgesstpierre)

Presiden UFC, Dana White pun dikabarkan siap menggelar duel tersebut. Tapi, Georges St-Pierre harus turun dulu berat badannya ke 155 pound. Atau mungkin, cuma pertandingan amal tanpa hitung berat badan.

Akan tetapi, Georges St-Pierre tak mau memaksakan Khabib. Peraih sabuk juara di dua divisi berbeda, yakni welterweight dan middleweight itu menghormati keputusan Khabib Nurmagomedov.

"Itu keputusan yang bijak. Khabib punya pilihannya sendiri, saya begitu bangga kepadanya. Dia menutup kariernya dengan sempurna," kata Georges St-Pierre.

[Selanjutnya: Impian kedua yang tak kesampaian dari Khabib Nurmagomedov]

Mimpi kedua adalah Khabib Nurmagomedov ingin sekali menghadapi Tony Ferguson. Sayang, duel keduanya bak terkutuk.

Harusnya di UFC 249 bulan April kemarin, Khabib menghadapi Tony. Apa daya, pandemi Corona membuat Khabib yang kala itu di Rusia, tak bisa terbang ke AS.

Padahal, keduanya sudah ikut dalam sesi jumpa pers. Khabib pun begitu respek kepada Tony.

"Kalau saya ingin mengukuhkan diri sebagai petarung terbaik di kelas ini, maka Tony Ferguson harus saya kalahkan. Saya ingin sekali bertarung dengannya," puji Khabib.

Alhasil, pengganti Khabib Nurmagomedov untuk menghadapi Tony Ferguson adalah Justin Gaethje. Di luar dugaan, Justin bisa mengalahkan Tony dan merebut sabuk juara interm kelas ringan lalu menghadapi Khabib.

Baca juga: Khamzat Chimaev, The Next Khabib Nurmagomedov tapi Lebih Brutal

Tony Ferguson (Ethan Miller/Getty Images)

Rupanya, sudah enam kali Khabib Nurmagomedov dan Tony Ferguson batal berduel!

Sejak tahun 2015, baik kedua petarung ada saja halangan yang membuat mereka selalu batal adu jotos. Tiap tahun selalu batal digelar, baik seperti Khabib cedera rusuk, Ferguson cedera ligamen lutut, hingga pandemi virus Corona.

Baca juga: Kisah Khabib Nurmagomedov Bayarin Kamar Hotel Sesama Petarung UFC

Apa daya, kini Khabib Nurmagomedov tak mampu mewujudkan mimpi itu. 'The Eagle' sudah bebas terbang tinggi, meninggalkan arena UFC...