Sean bersama JOTA akan tampil di kelas LMP 2, salah satu dari empat kelas yang dipertandingkan di WEC, yakni LMP 1, LMP 2, GT Pro (LMGTE Pro), dan GT Am (LMGTE Am). JOTA bukan tim sembarangan karena pernah dua kali juara Le Mans 2014 dan 2017.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Lalu musim lalu di LMP 2 ajang Le Mans, pebalap mereka adalah juara dunia Formula E Antonio Felix da Costa.
"Kami tertantang untuk meraih kemenangan dan tentu saja gelar di LMP 2. Kualitas trio pebalap ini saja sudah menggambarkan betapa seriusnya kami semua di JOTA. Sebagai pembalap, Sean selalu ikut ajang papan atas selama beberapa tahun dan dia sangat berdedikasi dan profesional," kata co-owner JOTA David Clarck.
Sementara itu, dua rekan setim Sean, Vandoorne dan Blomqvist menyambut gembira kerjasama ini. Mereka berharap bisa meraih prestasi tertinggi tahun ini di LMP 2. Vandoorne dan Blomqvist juga "nyambi" sebagai pebalap Formula E.
![]() |
"Senang bisa balapan lagi bersama Sean. Kami akan berusaha meraih gelar juara kelas LMP 2. Terima kasih untuk keluarga Gelael dan tim JOTA atas kepercayaan ini. WEC adalah salah satu ajang yang sangat bagus buat karier ke depan," kata Blomqvist.
"Bisa ikut ajang WEC bersama tim JOTA adalah sebuah kesempatan hebat karena mereka adalah tim bagus dengan lingkungan kerja luar biasa. Apalagi saya juga akan membalap bersama dua rekan terbaik saya, Sean dan Tom," timpal Vandoorne.
![]() |
Sebelum tampil di WEC, trio JOTA bakal pemanasan di lomba berdurasi 4 jam, Asian Le Mans Series 2021. Karena cuma dua pebalap yang diperbolehkan tampil, Sean Gelael akan ikut di Abu Dhabi dan Bahrain, sementara Vandoorne dapat di Abu Dhabi, dan Blomqvist di Bahrain.
(mrp/raw)