Performa apik di ajang Asian Le Mans series tak membuat Sean Gelael jemawa. Dia tak mau berharap muluk-muluk di FIA World Endurance Championship.
Setelah tak lagi membalap di ajang Formula 2, Sean pindah ke balapan ketahanan FIA World Endurance Championship. Dia gabung tim Jota Sport bersama Stoffel Vandoorne dan Tom Blomqvist.
Sebagai pemanasan jelang FIA WEC, Sean dan timnya turun di Asian Le Mans Series. Setelah seri pertama dan kedua di Dubai berakhir kurang menyenangkan, Sean tancap gas di seri keempat serta ketiga di Abu Dhabi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sean yang harus tampil enam jam karena kondisi Blomqvist yang tidak fit memenangi dua balapan tersebut, meski akhirnya gagal membawa Jota jadi juara umum di kelas LMP2. Jota berselisih lima poin dari G-Drive #26 yang jadi pemenang.
Hasil bagus ini tentunya jadi modal berharga Sean menatap balapan WEC yang dihelat mulai April mendatang. Seri pembuka akan dihelat di Portimao. Portugal, 4 April.
Yang pasti ekspektasi publik kepada Sean akan makin besar melihat performanya di Asian Le Mans. Sean pun memahami itu meski dia tidak mau menjanjikan apapun dulu terkait kiprahnya di WEC.
Sebab ini adalah ajang yang baru untuknya dan dua rekan setimnya. Apalagi lawan-lawan yang dihadapi akan lebih tangguh dan durasi balapan bakal lebih gila, termasuk 24 Hours Le Mans Series. Pebalap 24 tahun itu cuma mau tampil sebaik mungkin.
"Di ajang FIA WEC, saya tidak atau belum bisa menjanjikan apa-apa. Saya hanya bisa bilang bahwa saya akan berjuang lebih keras lagi, mengingat lawan-lawannya juga lebih berat dibanding di Asian Le Mans Series," ujar Sean dalam jumpa pers bersama Ketua Ikatan Motor Indonesia (IMI), Bambang Soesatyo, di Blackstone, Jakarta Pusat, Sabtu (27/2/2021) sore WIB.
"Pada kesempatan ini saya juga ingin meminta doa restu dari Pak Bamsoet, keluarga besar IMI, dan seluruh masyarakat Indonesia agar bisa memberikan prestasi yang diinginkan setelah melewati perjuang maksimal," sambungnya.
Setelah dibuka balapan 8 jam di Portugal, WEC 2021 akan menggelar balapan 6 jam di Belgia (1 Mei), 24 jam di Prancis (12-13 Juni), 6 jam di Monza (18 Juli), 6 jam di Fuji (26 September), dan ditutup balapan 8 jam di Bahrain 20 November.