Pengurus Besar Ikatan Sport Sepeda Indonesia (PB ISSI) akan menggelar pemilihan Ketua Umum yang baru periode 2021-2025. Kegiatan dijadwalkan berlangsung 2-3 April mendatang di Jakarta.
Jadi Rajagukguk, Steering Committee Munaslub PB ISSI, yang menyampaikan jadwal baru tersebut. Semula Musyawarah Nasional Luar Biasa PB ISSI akan berlangsung 12-13 Maret 2021, tapi kemudian ditunda hingga awal bulan depan karena masalah teknis.
"Alasan mundur salah satunya karena ingin merapikan organisasi lebih dulu. Pak Okto (Raja Sapta Oktohari) ini kan masa akhirnya jadi secada organisasi baik kabupaten kota, provinsi, dan PB ISSI ingin dirapikan dulu sehingga saat rapat panitia dan pengurus diputuskan untuk mundur ke 2-3 April. Insya Allah tempatnya masih sama," kata Jadi di kantor KOI, FX Sudirman, Rabu (10/3/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Resmi! IBL 2021 Bergulir 10 Maret |
Kendati mundur, Jadi memastikan pendaftaran bakal calon Ketum sudah ditutup dan tidak ada calon lain. "Sudah ada yang daftar satu orang. Tapi saya tidak bisa sebutkan. Namun, secara administrasi sudah terpenuhi, tinggal tim penjaringan menyampaikannnya pada rapat pleno saat Munaslub," katanya.
Diketahui posisi Ketua Umum PB ISSI lowong setelah Raja Sapta Oktohari menjadi Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (KOI) pada Oktober 2019. Jabatan Okto yang rangkap dianggap tidak sesuai dengan Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) KOI.
Dalam AD/ART KOI, ketua umum tidak diperkenankan merangkap jabatan. Aturan itu bahkan menjadi salah satu syarat seseorang untuk menjadi ketua umum. Pengurus ISSI kemudian diberi waktu satu tahun atau selambatnya Juni 2021 untuk mencari pengganti.
PB ISSI lantas meresponsnya dengan mempersiapkan tim dan menunjuk Jadi Rajagukguk SB Munaslub PB ISSI. Akan tetapi sejak dibuka pendaftaran Ketua Umum, kursi nomor satu federasi balap sepeda itu seperti kurang peminat. Terbukti hanya satu balon saja yang mendaftar.
Menyoal itu, Jadi menanggapinya dengan santai. "Saya kira balap sepeda sangat diminati, secara sosialisasi ami juga sampaikan terbuka. Pengprov-pengprov kami tawari dan dipersilakan untuk mengusung siapa pun yang mau daftar. Kami persilakan. Tapi kami tak tahu (kenapa cuma satu calon)," ujarnya.