Puluhan pesepeda dari delapan negara meriahkan pre-event Hutama Karya Endurance Challenge (HKEC) Lombok Series di Bali. Pre-event ini dilaksanakan sebelum puncak acara di Mandalika, Nusa Tenggara Barat (NTB) pada 8 Agustus mendatang.
"Tadi kan ada delapan negara nih yang ikut. Jadi re-event ini kita buat memang kebetulan banyak ekspatriat yang ikut di Lombok nanti mereka tinggal di Bali. Jadi kita buat di Bali sekalian pengenalan juga," kata Direktur Operasi I PT Hutama Karya (Persero), Novias Nurendra kepada detikcom, Sabtu (19/6/2021).
Melalui pre-event ini, peserta menjajal trayek kurang lebih sejauh 127 kilometer. Mereka start dan finish di Hotel Merusaka, Kawasan Pariwisata The Nusa Dua, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Bali.
Dari sana, peserta langsung menuju ke Jalan By Pass Ngurah Rai dan Jalan Raya By Pass Ida Bagus Mantra. Peserta melakukan istirahat di titik pertama di Jalan By Pass Ida Bagus Mantra, tepatnya di Kawasan Pantai Lebih, Desa Lebih, Kabupaten Gianyar.
Usai itu, peserta melanjutkan gowesnya dari Pantai Lebih menuju Jalan Mahendradatta, Goa Gajah, Jalan Monkey Forrest, Jalan Raya Ubud, Jalan Raya Lungsiakan. Di Jalan Lungsiakan peserta beristirahat di titik kedua tepatnya di depan PT Abi Cargo.
Dari Jalan Raya Lungsiakan peserta melanjutkan perjalanan menuju Jalan Raya Kedewatan I, Jalan Raya Semana, Jalan Raya Sibang Kaja, Pura Tirta Taman Ayun, Jalan I Gusti Ngurah Rai, Jalan Ahmad Yani, Jalan Tanah Lot, Jalan Raya Canggu, Jalan Raya Sunset Road, Jalan By Pass Ngurah Rai dan kembali ke ITDC Nusa Dua.
Novias mengatakan pre event HK Endurance Challenge di Bali mendapatkan apresiasi dari para peserta. Acara tersebut menurut mereka luar biasa karena semuanya tertara dengan baik, mulai dari protokol kesehatan, keamanan dan sebagainya.
Pulihkan Ekonomi Lewat Sport Tourism
Novias menuturkan, event HK Endurance Challenge di Lombok dilaksanakan untuk membantu mempercepat pemulihan ekonomi. Sebab sektor pariwisata mengalami drop selama pandemi COVID-19.
Terlebih secara kebetulan, Hutama Karya memiliki beberapa proyek di Lombok, mulai dari Bandara Internasional Lombok, Bendungan Meninting, dan terdapat pekerjaan di kawasan Mandalika yang digawangi oleh ITDC.
"Pada saat saya ke sana, semua sepi hotel -hotel. Nah tentunya ini kan juga kita perlu terobosan (untuk membangkitkan ekonomi). Kalau tidak bergerak ekonominya akan sulit dan kondisi seperti ini kita coba menginisiasi dari event sport tourism," jelasnya.
Menurut Novias, event sport tourism berbeda dengan pariwisata pada umumnya. Sebab, jika wisatawan ingin mengikuti kegiatan maka harus berlatih terlebih dahulu. Karena itu, kemungkinan besar yang bersangkutan bakal datang dalam event tersebut.
"Tapi kalau kita hanya dikatakan hanya mengandalkan keindahan (destinasi) saja, orang bisa datang kapan saja kan sehingga susah kita prediksinya. Nah sehingga kita coba inisasi ngadain kegiatan kita sebut namanya Hutama Karya Endurance Challenge 123," tuturnya.
Berbeda dengan event pada umumnya, peserta yang ikut dalam HK Endurance Challenge hanya bersifat undangan dan tidak terbuka untuk umum. Hal ini sebagai ajang pembuktian bahwa Lombok sebagai destinasi yang aman dan bagus sehingga orang bisa datang.
"Jadi undangan yang terpilih itu kita seleksi dari orang-orang yang tertarik untuk HK Endurance Challenge ini. Jadi semakin banyak negara semakin bagus," kata dia.
Dirinya bersyukur, bahwa hingga saat ini sudah ada sebanyak 89 peserta dari 20 negara lain yang bakal meramaikan event sport tourism tersebut. Para peserta tersebut merupakan warga negara asing atau ekspatriat yang tinggal di kawasan Indonesia. Karena itu, hingga kini sudah ada peserta dari 21 negara termasuk Indonesia.
"Jadi menurut saya, suatu kegiatan olahraga yang dihadiri 21 negara ini akan menjadi event yang luar biasa. Di zaman digital ini kita akan bisa kemudian dokumentasikan, kemudian experience-nya mereka bisa kita tanyakan dan kita tayangkan di YouTube," tuturnya.
Dengan begitu, event tersebut bakal diketahui lebih banyak orang di dunia luar. Sehingga tidak menutup kemungkinan event seperti ini bakal bisa menjangkau lebih banyak peserta pada tahun-tahun berikutnya.
Simak Video "Segera Hadir Penghubung Jalan Baru di Aceh"
(mul/ega)