Pemerintah Indonesia menjamin perawatan atlet dan ofisial panjat tebing yang terpapar COVID-19 maupun kontak erat selama isolasi mandiri aman di Zurich, Swiss.
Hal itu ditegaskan Sekretaris Kemenpora Gatot S Dewa Broto, usai mengirimkan surat permohonan fasilitasi kepada pihak Kedutaan Besar Republik Indonesia di Bern, Swiss, pada Senin (5/7/2021) malam.
Diketahui, kontingen Indonesia yang terdiri dari 16 orang, 4 di antaranya dinyatakan positif terpapar virus Corona. Tiga di antaranya merupakan atlet yaitu Alfian M. Fadjri, Vedriq Leonardo, dan Desak Made Rita KD. Sedangkan satu lainnya merupakan pendamping (ofisial) Christina Glorya Purba.
Meskipun hanya empat orang yang dinyatakan positif, namun seluruh kontingen panjat tebing Indonesia wajib menjalani karantina mandiri selama 14 hari di salah satu hotel di Zurich.
"Poinnya kami terima kasih kepada Menteri Luar Negeri untuk turut memonitor (keadaan atlet dan ofisial) di sana, kemudian Kedubes RI yang juga bergerak cepat. Karena salah satu tugas Kemenlu ialah melindungi warganya dan itu sudah diimplementasikan langsung," kata Gatot kepada detikSport, Selasa (6/7/2021).
Gatot pun meminta agar Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) tidak perlu khawatir dengan kondisi para atlet dan ofisial selama menjalani isolasi mandiri di Zurich.
"Yang jelas pemerintah, khususnya KBRI di Bern, jamin perawatan selama di Zurich aman," ujarnya.
Di sisi lain, Sesmenpora asal Yogyakarta ini bersyukur karena kejadian tersebut terjadi saat pertandingan sudah selesai bergulir. Dengan begitu dampaknya tidak meluas seperti kasus All England Maret lalu. Kontingen bulutangkis Indonesia dipaksa walkover karena kedapatan sepesawat dengan penumpang positif COVID-19.
"Untung ini terjadi sesudah event. Ini menjadi pelajaran bagi kita bahwa COVID-19 itu masih terjadi di mana-mana. Khususnya, untuk atlet maupun ofisial yang akan berangkat ke Olimpiade dan akan pulang harus aware," imbau Gatot.
"Ini menjadi pelajaran untuk para atlet agar lebih meningkatkan kewaspadaannya menjelang pertandingan. Sebab, jika mereka sampai sakit yang rugi diri sendiri."
Sebelumnya, Ketua Umum PP FPTI, Yenny Wahid, juga berharap atlet dan ofisialnya bisa segera pulih dan bisa kembali ke Tanah Air.
"Harapannya saat PCR sudah negatif lagi. Kami juga terima kasih dengan Kemenpora dan Kemenlu yang gerak cepat membantu. Karena bingung di sana. Jadi saat dapat kabar langsung koordinasi," ucap Yenny.
"Bayangkan atlet top saja dengan kondisi prima, itu masih bisa terkena. Artinya, kita sebagai masyarakat biasa harus hati-hati dalam berbagai kegiatan kita," tambahnya.
Lihat juga Video: Polda Metro Ingatkan Warga: Kurva Covid-19 DKI Kayak Orang Panjat Tebing
(mcy/aff)