Menpora Zainudin Amali memastikan persiapan pelaksanaan PON Papua sudah 90 persen. Saat ini, mereka tinggal melengkapi peralatan tempat penginapan dan venue.
Politikus Golkar itu menjelaskan setelah menerima laporan dari pihak-pihak terkait dalam rapat koordinasi yang berlangsung, Senin (12/7/2021). Dalam rapat tersebut dijelaskan bahwa kesiapan untuk sarana dan prasarana yang dilakukan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat hampir rampung.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jika dipersentasekan keseluruhannya lebih dari 90 persen. Sementara yang masih dikerjakan ialah mengisi perlengkapan dari tempat-tempat penginapan venue, dan itu menjadi tanggung jawab Pemprov atau PB PON. Seperti Air Conditioner (AC) dan water heater, kemudian kelengkapan-kelengkapan di tempat tidur," kata Amali dalam jumpa pers virtual, Selasa (13/7/2021).
Sedangkan untuk bangunannya, Menpora asal Gorontalo itu, menyebut bahwa Kemen PUPR memastikan sudah rampung, bahkan ada yang sudah diseraterimakan dengan pihak PB PON, yang juga pemerintah daerah.
Tidak hanya soal kelengkapan sekunder primer, Amali juga menyampaikan terkait pengadaan peralatan untuk cabang olahraga baik yang disediakan oleh APBN maupun APBD. Menpora menegaskan paling lambat akhir Agustus telah terpasang di venue-venue.
Menurutnya hal ini penting dilakukan sebab pada Agustus dan September akan dilangsungkan test event beberapa cabor PON. "Untuk itu peralatan ini harus sudah tiba di Papua dan teman-teman yang bertanggung jawab terkait peralatan itu sudah tiba pada akhir Agustus," tuturnya.
Bukan tanpa alasan Menpora asal Gorontalo itu menetapkan batas waktu akhir Agustus. Ia menyadari Panpel PON kesulitan mendatangkan peralatan olahraga karena harus dikirim dari dari luar negeri.
"Nah, yang kami sampaikan tadi itu paling lambat, jadi bisa juga akhir Juli datang peralatannya, tentu itu yang tidak membutuhkan pengiriman dari luar negeri," katanya.
"Kenapa harus didatangkan dari luar negeri karena berkaitan dengan standarisasi dan sertifikasinya. Sebab, yang menentukan standar itu adalah international federation cabor dan bagi kegiatan yang terinformasi ke sana (IF), pasti dicek peralatannya.
"Tapi jika ada yang dilakukan (dikirim) dari dalam negeri saya kira tak ada masalah. Ini akan bertahap dan tak menggangu test event. Karena kalau terlalu cepat datang, kemudian dipakai, rusak, itu bagaimana. Jadi itu adalah kesepakatan Technical Delegate (TD), Kemenpora, PB PON, jadi sudah dihitung dan mudah-mudahan tak ada masalah."
PON akan berlangsung 2-15 Oktober. Multi cabang nasional empat tahunan itu akan mempertandingkan 37 cabang olahraga. Adapun lokasi pertandingan akan berlangsung di empat klaster yaitu Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, Kabupaten Mimika, serta Merauke.
Simak video '5 Venue PON Papua Rampung Dibangun Kementerian PUPR':