Tanggal 28 Januari nanti bakal ramai untuk para penggemar tinju di Indonesia. Sebab ajang tinju Jakarta Big Fights kembali dihelat untuk edisi ke-16.
Bertajuk "Jakarta Big Fights XVI", duel tinju profesional Indonesia itu rencananya akan digelar pada 28 Agustus di Studio 6 MNC, Jakarta. Martin Daniel Promotions kembali jadi promotor ajang tersebut/
Kali ini Martin Daniel Promotions bekerjasama dengan Komisi Tinju Profesional Indonesia (KTPI) sebagai badan pengawas pertandingan. Martin Daniel mengatakan tujuan digelarnya event ini tidak hanya untuk terus membangkitkan gairah tinju Pro di tanah air, namun sebagai rangkaian memperingati HUT ke-76 Republik Indonesia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Awalnya event ini akan dihelat bertepatan dengan HUT RI pada Selasa (17/8) besok, tapi diundur karena adanya aturan PPKM Level 4 di DKI Jakarta.
"Ini bentuk kecintaan kami komunitas tinju Indonesia untuk menyambut kemerdekaan RI ke 76. Selain itu misi yang saya usung adalah membuka diri dan melihat potensi para petinju dari manapun yang mempunyai kemauan dan tekad yang kuat untuk menapaki jenjang profesional, apalagi yang berprestasi. Tentunya kita membuka karpet merah untuk mereka yang berprestasi seperti Sunan Agung Amoragam, kita start dari sekarang supaya mereka punya pengalaman baru di profesional. Kalo tinju pro mau bersaing dengan negara luar yah harus ada proses seperti ini," ujar Martin Daniel dalam rilis kepada detikSport.
![]() |
.
"Penundaan ini terkait aturan pemerintah yang musti kita taati. Namun saya berkomitmen akan menggelarnya pada tanggal 28 Agustus mendatang walau tanpa penonton dan disiarkan di channel youtube Martin Boxing Channel. Prinsipnya saya juga ingin melahirkan juara dunia di kancah profesional demi Merah Putih. Untuk itu kita akan siapkan panggung bagi petinju yang berprestasi yang ingin melanjutkan karirnya di pro seperti layaknya Sunan Amoragam dari HS Boxing Indonesia yang akan bertanding di kelas Feather Weight (57.1 Kg) 6 ronde melawan Konstantinus Matakur (Mutiara Aru BC Kabupaten Aru Dobo)," sambungnya.
Sekjen KTPI, Ir Adrian Ingratubun MM, mengatakan bahwa potensi tinju profesional di tanah air diyakini akan cerah dengan adanya promotor yang konsisten menggelar pertandingan tinju profesional layaknya Martin Daniel.
Dia optimistis suatu saat akan hadir kembali juara dunia dari Indonesia asalkan, semua stakeholder seperti promotor, petinju, pelatih, manajer, dan lain-lain. punya frekuensi yang sama untuk membangkitkan berbagai event tinju di Indonesia.
"Kami sudah mengeluarkan izin pertandingan dan surat-surat tugas perangkat pertandingan. Saya tahu bung Martin Daniel sangat berkomitmen memajukan sekaligus mengangkat harkat dan martabat para petinju profesional di Indonesia, apalagi di saat pandemi ini beliau berkomitmen menggelar pertandingan pro yang tentunya juga dengan prokes yang sangat ketat seperti swab antigen dan test PCR. Yang kami catat dari sepak terjang Martin Daniel di kancah tinju Indonesia, beliau adalah satu-satunya Promotor Internasional Indonesia yang bisa melahirkan petinju wanita Indonesia juara di level Asia dan satu-satunya promotor yang menggelar 4 kejuaraan internasional dengan diawasi oleh 4 badan tinju dunia (WBC, WBA, IBF dan WBO," papar Adrian.
Memulai debutnya di kancah Pro pada Jakarta Big Fight Ke XVI nanti, adalah eks petinju amatir Sunan Agung Amoragam. Dia adalah peraih medali perunggu Asian Games 2018 di kelas 56 Kg dan medali emas PON Jawa Barat mewakili Maluku Utara di kelas bulu 57 Kg.
Sunan Agung mengaku siap dan tidak akan canggung menghadapi calon lawannya Kostantinus Matakur, meski ini adalah pengalaman pertamanya.
"Impian saya adalah menjadi juara dunia di kancah profesional. Dan pertandingan debut nanti saya janji akan menghibur pecinta tinju di tanah air. Pindahnya saya ke profesional juga dikarenakan saat ini saya melihat profesional lebih mulus dengan hadirnya berbagai event seperti yang digelar oleh Promotor Internasional Martin Daniel. Dulu profesional paling digelar tiga tahun sekali, saat ini kami harapkan banyak para promotor yang peduli dengan tinju Indonesia khususnya profesional," ucap Sunan.
Sejumlah petinju amatir yang melakukan debutnya di ajang pro antara lain Orlando Limahelu (Navas Boxing Camp Manado) dan Stevanus Tengkorak (Cakra Rancamaya Bogor) yang akan berduel dikelas Super Lightweight 63,5 kg. Lalu ada juga Dwi Rajawali (Bumame Rancamaya Bogor) yang bertanding di kelas Lightweight 61,2 kg.
Ada dua partai utama di Jakarta Big Fights ke XVI, yakni yang pertama mempertemukan juara nasional Jufri Kakauhe dari Navas Boxing Camp Manado melawan Egy Rotzen, peringkat 4 Nasional dari Egy Rotzen Academy Jakarta.
Sedangkan di kelas Super Flyweight 50,8 kg, peringkat satu nasional Aser Kewas Utama dari Navas Boxing Camp Manado akan bertemu dengan Mike Tison M. Lahagu selaku peringkat dua Nasional dari Sibolga Tukka Boxing Camp Medan dalam pertandingan 10 ronde.