Atlet para angkat berat Indonesia Ni Nengah Widiasih mau meraih hasil lebih baik di Paralimpiade 2020. Pada edisi 2016, ia mempersembahkan medali perunggu.
Ni Nengah Widiasih telah mendarat di Tokyo pada Kamis (19/8) sekitar pukul 16.30 waktu setempat. Ia sebelumnya bertolak menuju Tokyo bersama ofisial menggunakan pesawat ANA dengan nomor penerbangan NH836.
Setelah menjalani perjalanan jauh nan melelahkan, lifter yang biasa disapa Widi ini bersyukur perjalanannya lancar dan bisa sampai di Tokyo dengan selamat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sekarang sudah sampai di Tokyo, akhirnya sampai dan senang. Prosedurnya ketat banget disini, kita sampai di bandara itu banyak form yang yang harus diisi, banyak proses di bandara sehingga memakan waktu cukup lama. Kami baru bisa keluar bandara jam 20.30," ucap Widi dalam rilis NPC Indonesia.
Setibanya di Tokyo, Widi belum ada kegiatan karena latihan baru bisa dilaksanakan pada, Sabtu (21/8). Waktu lowong satu hari ini dimanfaatkan Widi untuk beristirahat dan mengembalikan kebugaran tubuh usai melewati pernerbangan jauh.
"Saya sempat berkeliling menikmati suasana Paralympic Village menggunakan kendaraan yang sudah disediakan panitia. Setelah sarapan, saya sempat ke luar dining hall," terang Widi.
Lifter asal Bali itu berharap pada kesempatan keduanya tampil di Paralimpiade ini bisa memberikan hasil yang lebih baik dari prestasi di Paralimpiade Rio 2016. Saat itu wanita kelahiran Karang Asem, Bali tersebut berhasil menyumbangkan medali perunggu bagi Indonesia.
"Harapan di pertandingan nanti, semoga bisa lebih baik dari pertandingan sebelumnya dan bisa memberikan yang terbaik untuk Indonesia, semoga bendera merah putih bisa saya kibarkan," ucap peraih perak Asian Paragames 2018 itu.
Di cabang para angkat berat, Ni Nengah Widiasih akan berlomba di Tokyo International Forum pada tanggal 26 Agustus.
![]() |