Atlet para shooting Bolo Triyanto puas dengan penampilannya di Paralimpiade Tokyo 2020 sekalipun kalah. Pengalaman tersebut diambil hikmahnya.
Bolo belum mampu menunjukkan penampilan terbaik saat tampil di kualifikasi mixed 10 meter air rifle standing SH2 Paralimpiade 2020. Dalam perlombaan yang berlangsung di Asaka Shooting Ranger, Jepang, Senin (30/8), Bolo gagal masuk ke babak final.
Ia hanya berada di urutan ke-24 dati 28 petembak dengan total skor 620,9. Catatan poin Bolo terpaut 14,4 poin dari Andrea Liverani (Italia) yang berada di urutan pertama.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya puas dengan hasil ini dan saya ingin meningkatkan lagi kemampuan saya karena saya sudah benar-benar mengetahui peta kekuatan lawan dunia. Kekalahan hari ini jadikan banyak pengalaman buat saya," kata Bolo dalam keterangan tertulisnya.
Pencapaian Bolo di Jepang ini masih belum sesuai dengan apa yang ditargetkan. Namun, dia memetik banyak pelajaran usai berkesempatan bersaing dengan atlet-atlet para shooting top lainnya dari Eropa dan Amerika.
Jika melihat hasil pertandingan hari ini, Bolo berada di urutan ketiga petembak terbaik Asia dan urutan pertama di kawasan Asia Tenggara. Selanjutnya Bolo akan turun di kategori R5 mixed 10 meter air rifle prone SH2 pada Rabu (1/9/2021).
Hal serupa diungkapkan pelatih para shooting, Aris Haryadi. Ia tetap mengucap syukur atas torehan yang diraih Bolo meskipun belum sesuai targetnya.
"Alhamdulillah, Bolo sudah melaksanakan pertandingan hari ini dengan lancar meskipun hasil hari ini tidak sesuai dengan ekspektasi kita,"ucap Aris.
"Jika dilihat skor dari penampilan hari ini memang tidak terlalu bagus dibandingkan dengan skor yang selama ini ia capai dalam latihan. Kami berharap pertandingan hari ini bisa memacu Bolo untuk pertandingan selanjutnya," harap Aris.
"Semoga pada pertandingan tanggal 1 September nanti, Bolo bisa tampil lebih lepas, lebih fokus pada setiap tembakannya. Kita sangat berharap Bolo bisa memperbaiki skor yang ia capai hari ini," tambah Aris.
(mcy/cas)