Indonesia kembali kehilangan peluang meraih medali. Satu wakilnya di nomor atletik Elvin Elhudia Sesa, juga terhenti di babak penyisihan Paralimpiade Tokyo 2020.
Elvin tampil di nomor lari 400 meter T20 yang dihelat di National Olympic Stadium, pada Senin (30/8/2021). Dia berlomba di heat kedua bersaing dengan lima pelari lainnya. Tapi sayang Elvin belum mampu menghasilkan hasil terbaik.
Dia harus puas berada di posisi kelima dari enam pelari usai membukukan waktu 1:04.34 detik atau terpaut 0.222 detik dari pelari Amerika Serikat B. Clark yang sukses menyentuh finis pertama. Dia finis dengan catatan waktu 56.07 detik dan menjadi rekor paralimpoade Tokyo 2020.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Diikuti pelari Portugal C.Paim yang berhasil meraih peringkat kedua dengan catatan waktu 59.43 detik. Sedangkan di peringkat ketiga diraih pelari Venezuela Gonzalez Henriquez yang sukses mencatatkan waktu lari terbaik 59.49 detik atau terpaut 0.159 detik dari peringkat pertama.
Sementara di heat pertama, pelari asal Ukraina berhasil lolos kualifikasi setelah menjadi yang pertama menyentuh finis dengan catatan waktu 57.58 detik, disusul atlet para atletik asal Brasil Felix Barbosa da S dengan catatan waktu 59.14 detik.
Atlet ketiga yang juga lolos kualifikasi di heat 1 yaitu J. Franieczek dari Polandia yang membukukan waktu 59.50 detik.
Kekalahan Elvin menjadi penutup kegagalan atlet Indonesia yang bertanding hari ini. Sebelumnya, perenang Jendi Pangabean juga tersingkir di babak penyisihan nomor 100 meter gaya punggung S9 setelah finis kelima dengan catatan waktu 1:07.10 detik.
Kemudian atlet para shooting Hanik Puji Hastuti di nomor 10 M air rifle standing R2. Ia menempati peringkat ke-13 dengan total poin 614,5.
Sementara itu, Bolo Triyanto atlet para shooting juga gagal kr babak final setelah terhenti di babak kualifikasi. Ia harus puas menempati urutan ke-24 dari 28 petembak di nomor mixed 10 meter air rifle standing SH2 Paralimpiade 2020.
(mcy/aff)