Cabor Binaraga di PON Papua Harus Jauh dari Doping dan Fair

Cabor Binaraga di PON Papua Harus Jauh dari Doping dan Fair

Randy Prasatya - Sport
Minggu, 19 Sep 2021 00:28 WIB
Binaraga
PON Papua menjadi pertaruhan nama baik cabor binaraga. (Foto: Istimewa)
Jakarta -

Cabang olahraga (cabor) binaraga Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua 2020 siap digelar. Zero doping menjadi salah satu fokus perhelatan di ajang ini.

Binaraga akan digelar di Auditorium Universitas Cenderawasih (Uncen) Jayapura, Papua, Sabtu, 2 Oktober 2021. PON XX Papua menjadi ajang pertaruhan nama baik Pengurus Pusat Perkumpulan Binaraga Fitness Indonesia (PP PBFI) dalam mengelola sebuah multi event nasional.

Untuk mewujudkan misi itu, PP PBFI menggelar Rapat Koordinasi Teknis (Rakornis) pelΓ ksanaan cabang olahraga (cabor) binaraga Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua 202O yang digelar di Hotel 88 Jakarta, Sabtu (18/9/2021).

"Pelaksanaan Rakornis ini bertujuan untuk membahas masalah teknis pelaksanaan dalam upaya mensukseskan pelaksanaan event cabang olahraga binaraga PON XX Papua. Selain zero doping (tanpa doing) juga fair dalam penilaian. Karena, hasil PON XX Papua ini menjadi ajang pemilihan atlet terbaik untuk dipersiapkan keSEA Games Hanoi 2021 yang pelaksanaannya diundur April 2022," kata Ketua Umum PP PBFI, Irwan Alwi yang didampingi Wakil Ketua Umum I yang juga Inspektur Pertandingan Cabor Binaraga PON XX Papua, Heri Zulkarnain dan Wakil Ketua Umum III Suyudi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pelaksanaan PON XX Papua zero doping itu, kata Irwan Alwi, dalam upaya menjaga kesinambungan cabor binaraga bisa kembali dipertandingkan pada PON XXI Sumatra Utara-Aceh 2024.

"PP PBFI dan Pengprov PBFI se-Indonesia sepakat bahwa PON XX Papua jadi zero doping. Dan kita tahu bahwa kasus doping yang terjadi di PON XIX Jawa Barat 2016 itu merupakan tamparan keras bagi cabor binaraga yang tidak perlu terulang lagi. Makanya, kesuksesan PON XX Papua ini sangat penting dalam menjaga kesinambungan cabor binaraga untuk tetap dipertandingkan di PON selanjutnya," ujarnya

ADVERTISEMENT

"Makanya, saya meminta seluruh pengurus yang terlibat dalam kepanitiaan harus betul-betul mengawal pelaksanaan PON XX Papua sesuai dengan aturan yang sudah disepakati. Jadi, cabor binaraga bisa tetap dipertandingkan di PON XXI Sumatra Utara-Aceh 2024 dimana pelaksanaannya sudah ditetapkan di Kota Medan, Sumatra Utara," tambahnya.

Cabor binaraga PON XX Papua akan mempertandingkan 7 kelas dan memperebutkan 7 medali emas. Tadinya, sebanyak 45 atlet binaraga dari 16 Pengprov PBFI yang terdaftar. Namun, jumlah itu berkurang menjadi 43 atlet karena 2 atlet menolak untuk mengikuti prosedur pemeriksaan doping yang ditetapkan PP PBFI.

"Sebenarnya ada 45 atlet yang terdaftar saat entry form by name di PON Papua, namun ada dua atlet yang terpaksa diskualifikasi karena menolak menjalani tes doping. Kini, hanya 43 atlet saja yang dinyatakan lolos termasuk atlet binaraga tuan rumah Papua," jelasnya.

Irwan Ali juga memastikan venue dan peralatan cabor binaraga sudah tersedia di Aiditorium Universitas Cenderawasih.

"Kemarin, kami baru balik di Papua bersama 7 menteri yang melakukan pengawasan PON. Mereka menyatakan bahwa venues dan peralatan cabor binaraga telah siap di pertandingan," tandasnya.




(ran/ran)

Hide Ads