Pertamina Mandalika SAG Bidik Podium Pertama di Sisa Moto2 2021

ADVERTISEMENT

Pertamina Mandalika SAG Bidik Podium Pertama di Sisa Moto2 2021

Lucas Aditya - Sport
Selasa, 21 Sep 2021 22:30 WIB
Tim Pertamina Mandalika SAG belum meraih podium di Moto2 2021. Pada 4 balapan yang tersisa di musim ini, mereka masih berupaya untuk finis 3 besar.
Pertamina Mandalika SAG membidik podium di sisa Moto2 2021. (Foto: dok.Pertamina Mandalika SAG)
Jakarta -

Tim Pertamina Mandalika SAG belum meraih podium di Moto2 2021. Pada 4 balapan yang tersisa di musim ini, mereka masih berupaya untuk finis 3 besar.

Sejauh ini, pencapaian Bo Bendsneyder menjadi yang terbaik dari tim Pertamina Mandalika SAG. Rider keturunan Surabaya itu finis kelima di Moto2 Prancis.

Mas Bo -sapaan akrab Bendsneyder, duduk di posisi ke-15 klasemen Moto2 2021. Dia mencatatkan 40 poin. Rider Belanda itu sudah dua balapan terakhir tak menggapai poin.

Presiden tim Pertamina Mandalika SAG, Rapsel Ali, tetap menatap sisa musim dengan positif. Dia pun berharap timnya bisa menggapai podium di sisa 4 balapan.

"Moto2 2021 tinggal tersisa empat seri lagi. Kita harus tetap optimistis dan berharap bisa merasakan podium sebelum kompetisi berakhir," kata Rapsel Ali dalam rilis yang diterima oleh detikSport.

Rider Pertamina Mandalika SAG lainnya, Thomas Luthi, lebih konsisten meraih poin. Dia membukukan angka dalam 3 dari 4 balapan. Rider Swiss, yang akan pensiun akhir musim ini, bersemangat menatap Moto2 Austin pada 3 Oktober 2021.

"Ayo tetap positif untuk balapan berikutnya di Amerika Serikat. Sangat bersemangat karena bisa balapan di sana lagi. Saya punya memori bagus. Kali terakhir balapan di Austin, saya naik podium teratas," ujar Tom Luthi.

Direktur Pertamina Mandalika, Kemalsyah, menyebut kendala tim hingga susah meraih hasil bagus akhir-akhir ini. Mas Bo disebutnya mengalami masalah psikologis.

"Luthi katakan ke saya, jika saja balapan hujan, ia yakin performa bisa lebih oke," kata Kemalsyah dihubungi via voice call Whatsapp, oleh pewarta, Selasa (21/09/2021).

"Lihat bagaimana ia bisa jadi tercepat di FP1. Faktor pengalaman bermain di sini. Dia sangat pintar panaskan ban dalam kondisi trek basah. Kemampuan yang belum banyak pembalap lain ketahui."

"Sementara untuk Bo Bendsneyder, kondisi psikologis belum kembali seperti semula. Dia masih terpengaruh insiden kecelakaan di Aragon (balapan sebelumnya)," kata dia menambahkan.



Simak Video "Mengenal Dimas Ekky Pratama, Pembalap Mandalika Racing Team Indonesia"
[Gambas:Video 20detik]
(cas/mrp)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT