Sisay Lemma gagal mendapat bonus tambahan meski mampu memenangi London Marathon 2021 akhir pekan lalu. Catatan waktunya gagal menembus target hanya karena ia kebanyakan melambaikan tangan alias dadah-dadah jelang garis finis.
Dilaporkan The Guardian, Lemma mampu finis pertama dalam kategori Men's Elite, Minggu (3/10) lalu dengan catatan waktu 2 jam 4 menit 1 detik. Hasil ini memperbaiki pencapaian pria 31 tahun itu pada ajang yang sama setahun sebelumnya, di mana ia hanya finis di urutan ketiga.
Lemma pun berhak atas hadiah 55 ribu Dolar AS (sekitar Rp 784 juta) karena finis pertama. Tambahan 50 ribu Dolar (sekitar Rp 713 juta) juga diberikan kepada pelari Ethiopia itu karena finis dengan catatan waktu di bawah 2 jam 5 menit.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski begitu, Lemma harusnya bisa mendapat tambahan 25 ribu Dolar (sekitar Rp 356 juta) lagi seandainya finis di bawah 2 jam 4 menit. Keterlambatan satu detik itu disebabkan ia fokus melambaikan tangan, menyapa para penonton saat sudah mulai dekat dengan garis finis.
Lemma memang unggul jauh meninggalkan Vincent Kipchumba (Kenya) yang finis kedua, yakni 27 detik. Jarak waktu yang lebar itu membuat Lemma menjadi santai, tanpa menyadari bahwa koper uangnya bisa lebih banyak terisi andaikan lebih fokus jelang garis finis.
Kesialan bertambah bagi Lemma karena ia pun tak diperbolehkan panitia untuk naik podium perayaan juara, karena kontak dekat dengan rekan senegaranya Kinde Atanaw yang gagal tes COVID-19 sehari sebelum lomba.
![]() |
Lemma langsung kembali ke hotel setelah lomba, dan agennya, Gianni Demadonna menggantikannya untuk berdiri di podium, menimbulkan reaksi bingung di antara orang-orang yang melihat. Bahkan Demadonna pun juga terlihat bingung dalam selebrasi tersebut.
Terlepas dari apa yang terjadi, Lemma bersyukur atas kemenangannya ini. Apalagi ini kemenangan perdananya di London Marathon.
"Ini kemenangan terbesar dalam karier saya, dan sebuah mimpi yang jadi nyata. Saya finis ketiga di sini tahun lalu, dan kembali ke sini 12 bulan kemudian, lalu memenanginya adalah momen yang luar biasa dan membanggakan," ujar Lemma.