Ketua KONI Daerah Istimewa Yogyakarta, Djoko Pekik Irianto, menjelaskan pernyataan atletnya kabur dari isolasi saat terkonfirmasi COVID-19.
Menkes Budi Gunadi Sadikin menyebut sebanyak 7 atlet di PON XX Papua yang teridentifikasi positif COVID-19 dan meninggalkan tempat isolasi sebelum beres masa isolasi. Salah satunya berasal dari Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Djoko menjelaskan jika kontingen PON asal DIY yang positif bukanlah atlet. Namun, pelatih sepatu roda. Ia juga menyebut jika yang bersangkutan tidak melarikan diri dari tempat isolasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi kejadiannya itu, bukan melarikan diri dari tempat isolasi. Itu bukan atlet. Tapi salah satu pelatih sepatu roda," kata Djoko saat dihubungi wartawan, Rabu (13/10/2021).
Dijelaskan Djoko kasus ini bermula saat rombongan atlet PON DIY pulang dari Sentani ke Yogyakarta. Sebelum pulang, mereka melakukan tes swab PCR. Namun, hingga 2 hari hasil swab belum keluar.
"Karena PCR belum keluar maka dia ambil jalan pintas pakai antigen di Bandara Sentani. Antigen di Bandara Sentani itu negatif dia. Terus dia naik pesawat sampai ke Jakarta," kata Djoko.
Begitu sampai di Jakarta, pelatih sepatu roda tadi melanjutkan perjalanan dengan kereta.
"Nah begitu naik kereta di tengah perjalanan PCR di aplikasi PeduliLindungi itu baru muncul. Hasilnya positif. Nah sesampainya di Yogya dia langsung melapor ke Puskesmas dan isolasi di sebuah hotel," kata Djoko.
Selain pelatih sepatu roda, ada 2 atlet balap motor yang positif Corona. Namun, keduanya telah menjalani isolasi di Merauke dan saat ini telah negatif sehingga bisa diperbolehkan pulang.
"Iya cuma 3 itu, tapi sekarang hasilnya sudah negatif semua," kata Djoko.
Sebelumnya, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyebut terdapat tujuh orang atlet di PON XX Papua yang teridentifikasi positif COVID-19 dan meninggalkan tempat isolasi sebelum beres masa isolasi.
Ia memaparkan, Senin (11/10/2021) siang, tercatat 83 kasus konfirmasi dan terjadi konsentrasi di beberapa cabang olahraga dan provinsi asal.
"Hasil pengamatan kami terjadinya penularan ini kemungkinan besar disebabkan di tempat penginapan karena memang kamar yang ditempati para atlet 1 kamar ditempati sekitar 4 orang atlet dan saat makan dilakukan makan bersama," ujarnya dalam konferensi pers virtual terkait PPKM, Senin (12/10/2021).
Ia menyebut, ke depannya acara-acara besar perlu menyiapkan protokol kesehatan yang lebih baik. Hal itu juga dibarengi pemberian wewenang lebih besar kepada Satgas COVID-19 setempat di daerah acara.
Lebih lagi Menkes memaparkan, terdapat 7 orang atlet PON XX Papua yang meninggalkan lokasi isolasi sebelum masa isolasinya berakhir dan tersebar ke sejumlah kota asal. Sesuai arahan presiden, ketujuh atlet ini wajib melakukan karantina di tempat kedatangan.
"Kami mengamati ada 7 atlet yang sebelumnya sudah teridentifikasi positif berhasil keluar dari tempat isolasi sebelum selesai masa isolasinya. Satu ke Tarakan, 2 ke Jambi, 3 ke Sidoarjo, 1 ke Yogyakarta," ujar Menkes.
(cas/ran)