Nadia Anggraini meraih medali perunggu dari nomor loncat tinggi PON Papua 2021. Padahal atlet DKI Jakarta itu tengah hamil 11 pekan.
Dalam perlombaan di Stadion Atletik, Mimika Sport Complex, Rabu (13/10/2021), Nadia membuat loncatan terbaik di angka 164 cm. Nadia harus mengakui penampilan sip wakil Bali Ni Made Eppi Wilan dan Ika Puspita Dewi.
Ni Made dan Ika membuat loncatan mencapai 174 cm. Merujuk peraturan di loncat tinggi, Eppi dinyatakan sebagai peraih emas karena melakukan kesalahan lebih sedikit.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rupanya, Nadia, pemilik medali emas PON 2016 Jawa Barat sekaligus pemilik rekor PON, dengan loncatan 178 cm, itu, memang tidak dalam penampilan terbaik. Dia berbadan dua dengan umur kandungan 11 pekan.
Baca juga: PON Papua Beri Keuntungan untuk Pelaku UMKM |
Nadia menyebut kondisinya baik-baik saja. Sebelum terbang ke Mimika, dia rutin berkonsultasi dengan dokter pribadinya.
"Saya tetap bersyukur bisa mendapatkan medali perunggu di sini dengan kondisi saya. Saya sudah tahu hamil dan berkonsultasi dengan dokter dan diizinkan. Lagipula, saya yakin saya masih bisa bersaing," kata Nadia.
"Saya bersyukur bisa dikasih tiga besar. Mungkin ini rezeki saya dan anak saya. Untungnya enggak rewel ya, dan saya enggak merasa mabuk, paling mual saja. Pelatih baru tahu kehamilan saya saat saya mau tampil," dia menjelaskan.
Pengprov PASI DKI Jakarta belum memberikan penjelasan tentang kondisi Nadia itu.
Selain perunggu dari Nadia, DKI menambah satu perak dan dua perunggu di hari ke-12 PON. Satu perak lain dipersembahkan dari nomor lari estafet 4x100 meter putra. Kemudian, dua perunggu lain dari lari estafet 4x100 putri dan lari 800 meter putra atas nama Bilal Bilano.