Viral video oknum polisi yang membanting mahasiswa pendemo di Tangerang. Bantingan yang menghantam tulang belakang begitu berbahaya, bisa lumpuh!
Demo mahasiswa di depan kantor Bupati Tangerang, Banten, siang tadi berakhir ricuh. Di tengah kericuhan itu, aparat kepolisian mengamankan sejumlah mahasiswa pendemo.
Salah satu mahasiswa yang diamankan polisi adalah Faris dari Himata Banten. Faris kala itu dibanting bak seperti gerakan smackdown oleh polisi.
Momen Faris dibanting itu terekam video dan viral di media sosial. Dalam video yang beredar, terlihat sekelompok mahasiswa pengunjuk rasa terlibat aksi dorong-dorongan dengan aparat kepolisian.
Jika diperhatikan, oknum polisi yang melakukan bantingan tersebut, pertama-tama dia memiting leher pendemo dari belakang.
Kemudian, dia menyeret beberapa langkah ke belakang dan mengangkat badannya untuk mentransformasikan berat badannya ke arah si pendemo.
Dengan menggunakan momentum tersebut ditambah lutut si oknum polisi itu, maka badan si pendemo akan terangkat. Lalu sepersekian detik kemudian, pendemonya terjatuh keras menghantam lantai.
Si pendemo terlihat sampai kejang-kejang ketika dibanting. Para polisi lainnya langsung mencoba menyadarkan dan kemudian diketahui kondisinya sudah pulih.
Pihak kepolisian selanjutnya sudah meminta maaf dan kedua pihak telah berdamai. Sang pendemo sudah mengaku kalau kondisinya baik-baik saja.
Akan tetapi, patut dicatat, jurus bantingan tersebut sangat berbahaya. Sebab di dunia MMA saja, jurus bantingan yang mengincar tulang belakang jadi jurus ampuh untuk menghabisi lawan!
(Halaman selanjutnya, bahayanya jurus bantingan yang mengincar tulang belakang)
(aff/krs)