Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali boleh menepuk dada. Sebab Kemenpora yang dipimpinnya jadi salah satu kementerian terbaik di Kabinet Kerja jilid dua.
Amali memang bukan tokoh olahraga dan banyak yang mempertanyakan ketika Presiden RI Joko Widodo menunjuknya menggantikan Imam Nahrawi pada Oktober 2019.
Kebetulan Amali adalah salah satu politisi Partai Golkar dan makin terbukti bahwa jabatan kemenpora adalah jabatan politis selama ini. Tapi, dua tahun sudah Jokowi menjalani periode keduanya sebagai presiden, ternyata kerja Amali tidak buruk-buruk amat dan cenderung memuaskan.
Indonesia berhasil dibawa Amali meraih lima medali pada Olimpiade Tokyo 2020, termasuk menjaga tradisi medali emas dari bulutangkis. Selain itu Amali juga dianggap sukses menjalankan olahraga di tengah pandemi virus corona.
Piala Menpora 2021 bulan Maret-April lalu dianggap jadi pembuka jalan sebelum akhirnya Liga 1 dimulai akhir Agustus lalu, yang disusul Liga 2. Selain itu Indonesia juga sukses menghelat PON Papua yang baru saja usai dengan tingkat penularan yang terbilang rendah.
Indonesia juga berkesempatan menggelar balapan World Superbike November ini beserta tiga turnamen bulutangkis penutup tahun di Bali. Selain itu, Amali juga tentunya masih menerima kritik terkait beberapa keputusannya yang blunder.
Yang masih hangat adalah kelalaian Kemenpora dan Lembaga Antidoping Indonesia (LADI) memenuhi permintaan WADA untuk melaporkan hasil tes doping rutin. Alhasil, Indonesia dilarang menggunakan bendera dan nama negara di ajang internasional selama setahun, sekaligus kehilangan hak sebagai tuan rumah.
Makanya saat Indonesia jadi juara Piala Thomas 2020, malah bendera PBSI yang berkibar. Oleh karenanya Kemenpora dan WADA pun diminta bertanggung jawab atas kejadian memalukan itu.
Saat ini Kemenpora sudah membentuk tim yang diperintahkan untuk bernegosiasi dengan WADA agar hukuman itu dicabut. Meski begitu, hal ini tak mengurangi tingkat kepuasan masyarakat kepada Kemenpora.
Dari hasil survei terkait presepsi publik terhadap kepuasan publik atas kinerja para menteri Kabinet Indonesia Maju jilid kedua, Lembaga Survei Independen Nasional (LSIN) menyebut Kemenpora jadi salah satu kementerian di lima besar paling memuaskan.
Kemenpora ada di posisi kelima sementara di urutan teratas ada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).
"Temuan survei LSIN menunjukkan bahwa terdapat 5 menteri terbaik kinerjanya menurut publik yaitu di urutan pertama diduduki Kemendikbud, kedua Kemen PUPR, ketiga, Kemenparekraf, keempat Kemenhan, dan kelima Kemenpora," kata Direktur Eksekutif LSIN, Yasin Mohammad dalam diskusi virtual akhir pekan kemarin.
Menurut rilis yang diberikan kepada detikSport, survei ini dilakukan dalam rentang waktu 8-15 Oktober 2021. Survei ini melibatkan 1.200 responden dari 34 Provinsi di Indonesia dengan metode pengambilan data melalui telepolling. Adapun margin of error sekitar 2,8 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.
Menurut Anda bagaimana?
Simak juga Video: Pesan Mahfud soal PON Papua ke Kemenpora: Jangan Kaku ke Warga Lokal
(mrp/ran)