Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) XVI Papua akhirnya selesai dihelat. Gubernur Papua Lukas Enembe berterima kasih kepada Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali.
Sejak dibuka oleh Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin pada 5 November, Peparnas sudah berjalan selama delapan hari dan mempertandingkan 648 nomor.
Ketika akhirnya ditutup oleh Presiden Ri Joko Widodo, Sabtu (13/12/2021) malam WIT, Papua tampil sebagai juara umum dengan total 295 medali, rinciannya adalah 125 emas, 85 perak, dan 85 perunggu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Angka ini mengalahkan Jabar yang 'hanya' meraih 102 emas, 85 perak, dan 70 perunggu. Sementara Jawa Tengah berada di urutan ketiga dengan 88 emas, 55 perak, dan 72 perunggu.
Pencapaian ini tentu membuat Gubernur Papua Lukas Enembe merasa senang. Apalagi Papua tidak hanya sukses dari segi prestasi, tapi juga sebagai tuan rumah.
Meski dihelat di tengah pandemi COVID-19, Peparnas diklaim berjalan lancar, aman, dan sukses. Secara khusus Lukas memberikan apresiasinya kepada Menpora Zainudin Amali.
Sebab Amali bisa memastikan Peparnas berjalan aman dan membantu sekali kerja panitia lokal. Apalagi Amali selama ajang ini berkantor sementara di Papua.
"Saya menyampaikan terimakasih kepada Presiden Jokowi dan Wapres atas dukungan dan perhatian yang besar kepada masyarakat Papua sehingga acara Peparnas berjalan dengan baik aman dan sukses," kata Lukas yang juga Ketum PB Peparnas XVI Papua pada acara penutupan di Stadion Mandala, Jayapura.
"Saya juga berterimakasih kepada Menteri Pemuda dan Olahraga yang berkantor dan mendampingi kami di Jayapura dari sejak pembukaan sampai penutupan Peparnas," sambungnya dalam rilis kepada detikSport.
Dia mengaku bangga atas sportivitas para atlet yang bertanding di Peparnas Papua serta tentunya prestasi yang diraih. Khususnya pencapaian para atlet tuan rumah yang berhasil jadi juara umum.
"Kami selaku tuan rumah, sekaligus Ketua Umum Panitia Besar Peparnas XVI Papua dan juga Gubernur Papua sangat bangga dan berterima kasih atas sportifitas yang telah ditunjukan," paparnya.
"Namun, dari suksesnya penyelenggaraan Peparnas Papua banyak hal yang bisa menjadi pembelajaran untuk kita semua. Semua harus bisa mensyukuri karunia yang diberikan Tuhan, sehingga posisi kita sama dengan teman- teman penyandang disabilitas, dan asas kesetaraan harus diperjuangkan.
Setelah sukses menghelat PON dan Peparnas secara berkelanjutan, Lukas juga mengajak masyarakat Papua agar bisa menjaga serta memanfaatkan seluruh fasilitas olahraga yang sudah dibangun dengan megah dan berstandar internasional.
Lukas yakin jika hal itu bisa dilakukan, maka Papua bisa lebih sering menggelar event-event nasional dan internasional ke depannya. Ini sekaligus menjawab kepercayaan Presiden dan Menpora kepada Papua sebagai tuan rumah.
"Papua kami jadikan provinsi olahraga untuk melakukan event olahraga nasional maupun internasional. Pengalaman kami di PON dan Peparnas XVI yang kita sukseskan bersama merupakan pelajaran awal kami sebagai provinsi yang akan menjadi tujuan event olahraga nasional maupun internasional," tutup Lukas Enembe.