Tim Berkuda Equinara Gagal Tampil di ECL Kelas LSJ 8, Ferry Wahyu Kecewa

Tim Berkuda Equinara Gagal Tampil di ECL Kelas LSJ 8, Ferry Wahyu Kecewa

Randy Prasatya - Sport
Senin, 22 Nov 2021 11:00 WIB
Ferry Wahyu Hadiyanto merasa kecewa karena tim Equinara yang dipimpin gagal tampil di Equestrian Champions League (ECL) kelas LSJ 8.
Foto: Istimewa
Jakarta -

Ferry Wahyu Hadiyanto merasa kecewa karena tim Equinara yang dipimpin gagal tampil di Equestrian Champions League (ECL) kelas LSJ 8.

Pada tanggal 14 November 2021 lalu, Ferry dengan kuda Granadine berhasil mendulang emas di kelas Pra Kualifikasi Asian Games, yang diadakan di arena Equinara Horse Sports, Pulomas, Jakarta.

Namun, tidak disangka ternyata di balik kemenangannya tersebut ada kekecewaan yang cukup mendalam. Ferry telah menjadi bagian dari Tim Equinara lebih dari 10 tahun. Sebagai Manajer Tim Equinara dan Chief Trainer, tentu kemenangan klub Equinara merupakan tanggung jawab utamanya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ferry Wahyu Hadiyanto selama bergabung dengan tim Equinara telah meraih 2 medali emas di SEA Games tahun 2013 dan 2015. Dia juga pernah 2 kali mengikuti Asian Games tahun 2014 dan 2018 untuk membela merah putih.

"Terus terang sebagai manajer tim equinara ada rasa beban dan kecewa pada diri saya meskipun menang di kelas pra kualifikasi Asian Games. Saya kecewa karena pada akhirnya setelah terus konsisten mengikuti seri-seri liga musim kedua tahun 2021 ini, saya gagal memperjuangkan hak tim Equinara," kata Ferry dalam keterangan pers.

ADVERTISEMENT

"Kegagalan tersebut kami dapat tanpa bertanding. Sangat tidak adil. Beda kegagalan yang diterima setelah bertanding. Kami terpaksa mengalah di seri final karena pembatalan mendadak kelas Liga LSJ 8 dengan tinggi rintangan 145 cm, di mana tim Equinara telah unggul dengan point tertinggi."

Pembatalan kelas LSJ 8 ini terjadi dengan alasan cuaca buruk dan demi berlangsungnya kelas Pra Kualifikasi Asian Games. Otomatis point tim Equinara jadi hilang di final. Padahal point kelas paling bergengsi seperti itu sangat berarti bagi para atlet.

"Secara pribadi belakangan saya sangat menyesalkan keputusan ini. Padahal jika kelas ini tetap dipertandingkan, sudah bisa dipastikan Equinara akan keluar lagi sebagai pemenang," Ferry mengungkapkan.

"Sejak seri 1-4 ECL, saya dan kawan-kawan terus setia berjuang di kelas paling bergengsi ini. Walaupun kecewa sekarang saya sedang mencoba untuk move on."

"Intinya rencana tahun depan saya dan tim Equinara akan benar-benar fokus untuk merah putih dalam menghadapi Asian Games 2022. Ke depannya saya berharap tidak ada lagi kondisi mengalah tanpa bertanding seperti ini. Kita tetap harus mengedepankan sportifitas," tegasnya.




(ran/yna)

Hide Ads