Tepat di Hari Difabel Internasional, atlet panjat tebing, Sabar Gorky, membentuk Indonesian Paraclimbing Club (INDPAC). Melalui klub ini, dia ingin mendorong agar atlet-atlet panjat tebing difabel atau paraclimbing bermunculan.
Dalam latihan perdananya di halaman Universitas Slamet Riyadi (Unisri), Sabar mengajak tujuh difabel yang terdiri dari tunanetra dan tuna rungu. Latihan ini merupakan tahap pengenalan bagi para difabel tersebut.
Terlihat para peserta masih terlihat canggung saat memanjat dinding. Terutama bagi difabel netra, mereka kesulitan untuk menentukan langkah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun beberapa peserta tampak berhasil mencapai titik yang cukup tinggi. Sabar Gorky yang sempat ikut memanjat dinding pun tak bisa mencapai puncak.
Sabar yang merupakan penasihat dari INDPAC, mengatakan bahwa klub tersebut berada di bawah Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI). Sabar sendiri adalah seorang pengurus di FPTI
"Hari ini pertama kalinya kita latihan. Mereka baru perdana ikut panjat tebing. Tentunya kita ingin menemukan atlet-atlet paraclimbing yang bisa go internasional," kata Sabar di sela latihan, Jumat (3/12/2021).
Menurutnya, saat ini paraclimbing masih belum masuk dalam cabang olahraga (cabor) di bawah National Paralympic Committee (NPC). Cabor ini pun tidak dilombakan di kompetisi Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas).
"Ini belum masuk cabor. Sebetulnya kalau mencari atlet mudah, tapi wadahnya ini belum ada. Tinggal nanti kalau ada pengkot, pengcab, tinggal cari atlet," ujarnya.
Sabar berharap paraclimbing nantinya bisa masuk dalam berbagai kompetisi. Pria yang pernah mengikuti kompetisi panjat tebing di Korea Selatan dan Prancis itu pun siap mendampingi para atlet.
"Harapan kami begitu, sekarang sudah ada aksesnya. Aku akan berusaha yang terbaik untuk Indonesia," tutupnya.
Sementara itu, Wakil Sekjen NPC Indonesia, Rima Ferdianto, membenarkan bahwa paraclimbing belum diwadahi oleh NPC. Menurutnya, pemerintah masih berfokus untuk mewadahi cabor yang dipertandingkan di Paralimpiade.
"Sebetulnya paraclimbing itu sudah dilombakan di single event, tapi memang di multi-event belum. Dari pemerintah baru fokus untuk mewadahi cabor yang masuk Paralimpiade," kata Rima saat dihubungi detikcom.
Baca juga: Jatim Raja Emas Panjat Tebing PON Papua |
(bai/cas)