Danau Toba Rally 2021 memanaskan akhir tahun di Sumatera Utara. Ajang ini diharapkan bisa jadi pintu masuk kembali untuk World Rally Championship (WRC).
Danau Toba Rally diadakan di kawasan Hutan Toba Pulp & Paper, Parapat, Jumat (10/12/2021) siang WIB. Ini jadi ajang reli pertama yang dihelat di Indonesia selama masa pandemi Covid-19.
Acara ini juga diramaikan oleh pebalap Indonesia yang tampil di WEC, Sean Gelael, dan pereli nasional Ricardo Gelael, serta beberapa nama besar seperti Subhan Aksa dan Wakil Gubernur Sumatera Utara Musa "Ijeck" Rajekshah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Nah, kebetulan Danau Toba Rally dihelat di Aek Nauli, Prapat, yang merupakan bekas lintasan WRC pada 1996-1997. Selain Aek Nauli, lomba reli juga banyak dihelat di Deli Serdang.
Saat menggelar WRC, Reli Medan memang dipuji sebagai salah satu yang terbaik di dunia. Salah satu alasannya adalah kawasan yang beragam, dari perkebunan sawit, teh, hingga eukaliptus. Lintasan pun ada yang gravel (tanah liat) dan bebatuan. Carlos Sainz jadi pemenang di dua edisi itu.
Oleh karenanya, dengan adanya ajang Danau Toba Rally ini, Medan bisa dikenal lagi di mata internasional sehingga bisa menghelat lagi balapan seperti WRC dan berdampak positif untuk ekonomi. Apalagi Danau Toba juga masuk dalam lima destinasi wisata baru Indonesia.
"Dampak ekonomi yang pasti bagus, karena baru menggelar Kejurnas seperti ini saja sudah besar. Kami selaku pemerintah daerah akan meminta bantuan pemerintah pusat agar kita sama-sama memberikan dukungan maksimal seperti halnya Mandalika untuk WSBK dan MotoGP. Tahapannya adalah 2022 menggelar Asia Pacific Rally Championship dan baru pada 2023 WRC," ujar Ijeck dalam rilis kepada detikSport.
"Dari situlah kami yakini bahwa kalau menggelar WRC multiplier effect-nya akan terasa. Setelah itu tinggal kita usahakan kesinambungannya," timpal Kadisbudpar Pemprov Sumut Zumri Sulthony.
Sementara itu sebagai pereli, Sean dan Subhan tentu senang kalau WRC benar-benar kembali hadir di Tanah Air.
![]() |
"Lintasannya bagus, menantang. Saya tanya ke mekanik dan engineer saya yang dari Portugal, mereka juga senang kalau Danau Toba menggelar WRC," kata Sean.
"Yang penting dukungan dari pemerintah lokal harus total. Karena pengalaman di Australia WRC pernah batal karena tak ada dukungan serupa. Fasilitas dan infrastruktur saya yakini bisa segera diperbaiki," papar Subhan.