.webp)
Sunoto tak gentar untuk menghadapi Tial Thang di ONE Championship pekan ini. Dia bakal mengerahkan seluruh tenaganya demi menundukkan lawannya itu.
Sunoto jadi salah satu petarung yang naik ring di ONE: BAD BLOOD, Jumat (11/2/2022) yang digelar di Singapore Indoor Stadium. ini bakal jadi laga comeback Sunoto setelah absen dua tahun.
Kali terakhir Sunoto bertanding adalah saat mengalahkan Nurul Fikri dalam ajang ONE: WARRIOR'S CODE di Jakarta pada 2020. Sejatinya Sunoto sempat dijadwalkan akan bertemu wakil Myanmar Tial Thang pertengahan 2020, tapi akhirnya ditunda karena pandemi COVID-19. Maka wajar jika keduanya penasaran untuk beradu di atas ring.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kedaunya sama-sama punya persiapan panjang menghadapi duel ini. Sunot berlatih di Bali MMA, sementara Tial Thang berlatih di Sanford MMA, Amerika Serikat, tempat bernaungnya beberapa petarung MMA dunia seperti Aung La N Sang, Brandon Vera, Vitor Belfort dan Michael Chandler.
Wajar jika Tial Thang diunggulkan karena punya persiapan mantap seperti itu, tapi Sunoto tidak gentar. Sebab, dia sudah menemukan kelemahan sang lawan yang bisa dieksploitasi lusa. Apalagi Tial Thang masih sama-sama manusia dan makan nasi seperti Sunoto.
"Menurut saya sama saja. Dia bisa berteman dengan siapa saja, tetapi kemampuan individu seseorang tidak bisa ditularkan. Meskipun timnya bagus tidak menjamin dia akan berlaga dengan baik. Kita belum tahu bagaimana dia berlatih meskipun di dalam tim yang bagus. Jadi kita lihat saja nanti," ujar Sunoto dalam keterangannya kepada detikSport.
"Menurut saya staminanya kurang bagus, dan kalo melihat grappling-nya, itu juga tidak terlalu bagus. Meskipun takedown-nya bagus, tapi dilihat grappling dia kurang sekali. Itu yang saya bisa pelajari dari pertandingan terakhirnya," jelas Sunoto.
Sunoto mengaku jika pukulan serta tendangan sang lawan pun patut untuk diwaspadai, seperti saat mengalahkan atlet Indonesia Paul Lumihi pada Februari 2021. Meski demikian dia siap sepenuhnya, terlebih bakal ada bonus 50 ribu dolar AS (Rp 720 juta) menanti jika dia bisa tampil apik.
"Tapi Insya Allah sudah siap semua. Secara jangkauan mungkin saya unggul sedikit dari dia, jadi saya mungkin akan mencoba untuk jaga jarak, main striking, dan mungkin akan saya takedown sesekali," jelas Sunoto yang sudah punya 11 kemenangan di ajang ONE Championship.
"Saya berharap pertandingan ini akan seru karena kita berdua setara secara kemampuan dan persiapan. Dan mungkin dapat menarik hati Chatri (Sityodtong) untuk memberikan saya uang 50 ribu dolar AS," harapnya.
 Petarung Indonesia di ONE Championship Sunoto (kiri memakai batik) Foto: ONE Championship |
Pada kesempatan tanding nanti, Sunoto juga ingin memperkenalkan dua budaya Indonesia, yakni dangdut dan batik. Dia ingin sekali walkout diiringi lagu Dangdut dengan mengenakan batik.
"Biasa kita latihan pakai musik dangdut. Kita mau main dikasih semangat pakai musik dangdut. Hal itu sedikit bisa jadi support penampilan nanti sambil memperkenalkan musik dangdut ke dunia. Sepertinya memakai batik juga bagus, karena batik itu simpel dan dipakai di manapun enak," tutupnya.
