.webp)
Ketua MPR sekaligus Ketua Umum Pengurus Besar Keluarga Olahraga Tarung Derajat (KODRAT) menemui Ketua KODRAT Sulawesi Tenggara, Rusmin Abdul Gani dan pengurus serta para atlet Tarung Derajat, di Kendari, Rabu (9/2).
Dalam pertemuan tersebut, Bamsoet mengapresiasi kinerja Pengurus Provinsi KODRAT Sulawesi Tenggara yang telah membentuk Pengurus Daerah KODRAT di 10 kabupaten/kota di Sulawesi Tenggara. Menurutnya, pembentukan pengurus ini akan memperkuat persiapan Tarung Derajat untuk kembali menjadi cabang olahraga yang dipertandingkan di Pekan Olahraga Daerah Sulawesi Tenggara.
"Selain mempersiapkan Porda, KODRAT Sulawesi Tenggara juga sedang menyiapkan penyelenggaraan eksibisi Kejuaraan Daerah Tarung Derajat. Jika kedua event tersebut sukses, tidak menutup kemungkinan Sulawesi Tenggara bisa menjadi tuan rumah Kejuaraan Nasional Tarung Derajat," ujar Bamsoet dalam keterangannya, Kamis (10/2/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lebih lanjut, mantan Ketua Komisi III DPR RI Bidang Hukum, HAM, dan Keamanan ini menjelaskan, selain sebagai cabang olahraga, Tarung Derajat juga merupakan latihan bela diri dasar bagi para personel TNI dan Polri. Bahkan, Tarung Derajat wajib diikuti siswa atau taruna Sekolah Tinggi Ilmu Intelijen Negara (STIN).
Selain TNI dan Polri, Bamsoet menyebutkan, Atta Halilintar yang mengakuisisi PSG Pati (AHHA PS Pati FC) serta Raffi Ahmad yang mengakuisisi RANS Cilegon FC juga menjadikan Tarung Derajat sebagai salah satu sarana latihan bagi para atlet mereka. Adapun hal ini bertujuan untuk melestarikan Tarung Derajat sekaligus menjadikan para pemain lebih tangkas saat bertanding.
"Untuk semakin memasyarakatkan Tarung Derajat, ke depannya jika situasi pandemi COVID-19 sudah semakin terkendali, kita akan buat eksebisi pertarungan Tarung Derajat di berbagai mall maupun pusat kegiatan publik lainnya. Sehingga Tarung Derajat yang merupakan olahraga seni bela diri asli Aa Boxer Bandung dari Indonesia bisa semakin berkembang. Tidak kalah populer dengan seni bela diri dari berbagai negara lain. Seperti Thailand dengan Muay Thai, Korea dengan Taekwondo, Jepang dengan Aikido, Filipina dengan Kombatan, maupun Brasil dengan Jiu Jitsu," jelasnya.
Wakil Ketua Umum Partai Golkar ini menjelaskan, Tarung Derajat juga memiliki prinsip 'Aku Ramah Bukan Berarti Takut. Aku Tunduk Bukan Berarti Takluk'. Prinsip ini merupakan ajaran Achmad Dradjat (AA Boxer). Prinsip tersebut menjadikan setiap petarung Tarung Derajat perlu memiliki jiwa dan perilaku yang tidak menyombongkan diri.
"Prinsip tersebut memiliki makna mendalam. Sekaligus menunjukan bahwa selain sebagai olahraga dan seni bela diri, Tarung Derajat juga kental dengan berbagai nilai filosofi kehidupan. Bahwa menekuni olahraga dan seni bela diri Tarung Derajat bukanlah untuk ajang gagah-gagahan. Melainkan untuk menjaga kehormatan diri, bangsa, dan negara," pungkas Bamsoet.
(ega/ega)
