Angela Lee tak sabar menantikan edisi 10 tahun ONE Championship bulan depan. Sebab ada duel seru antara Rodtang Jitmuangnon dan Demetrious Johnson.
ONE Championship akan berusia sedekade tahun ini dan akan dirayakan dalam bentuk duel bertajuk ONE X 26 Maret mendatang. Bakal ada 24 pertandingan di hari itu yang patut disaksikan di atas octagon.
Dari 24 pertandingan, sudah ada 11 yang dikonfirmasi per pekan lalu dan masih akan bertambah jumlahnya sampai hari H nanti. Salah satu pertandingan yang patut dinantikan adalah comeback Angela Lee ke atas ring.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Angela sempat absen hampir dua tahun karena melahirkan putri pertamanya. Angela akan menghadapi Stamp Fairtex di Women Atomweight World Championship.
Meski demikian, Angela justru tertarik dengan duel lainnya di ajang ini, yakni Laga Muay Thai versus MMA yang mempertemukan Rodtang Jitmuangnon dan Demetrious Johnson.
Dalam laga unik tersebut, Rodtang dan DJ (panggilan akrab Demetrious Johnson) akan bertarung dalam peraturan berbeda dalam setiap ronde. Ronde pertama dan ketiga akan berlangsung dalam Muay Thai, sementara ronde kedua dan keempat akan berlangsung dalam MMA.
"Saya terkejut. Dalam hati saya merasa 'Oh, wow, ini sesuatu yang baru,'" ujar Angela Lee dalam rilis kepada detikSport.
"Maksudnya, kita tidak pernah mendengar hal seperti ini sebelumnya di dunia seni bela diri campuran. Jadi tentu saja ini sangat menarik. Ini telah menghasilkan banyak perbincangan dan semua orang menantikan bagaimana laga tersebut akan berjalan," tambahnya.
Johnson merupakan salah satu petarung MMA terkenal dengan rekor bertanding 30 kemenangan dan tiga kekalahan dari 34 kali duel.
Sementara, Rodtang adalah 'monster' dalam dunia Muay Thai. Petarung 24 tahun tersebut memiliki rekor luar biasa 267-42-10 dengan catatan 10 kemenangan beruntun di ONE.
"Saya tidak tahu, ini gila," ujar Angela Lee tentang prediksinya terkait laga mereka.
"Tentu saja, saya akan mendukung petarung MMA. Saya akan mendukung DJ, tetapi saya pikir Rodtang adalah monster, dan ini tidak akan mudah," jelas Angela Lee.
Angela mengungkapkan kalau dirinya tertarik apabila ada kesempatan untuk menghadapi lawan dari disiplin beladiri yang berbeda. Apalagi dia sudah menguasai divisi atomweight sejak 2016.
"Tentu saya terbuka untuk (laga) itu. Bagi saya, saya telah mencoba [berkompetisi] dalam olahraga lain secara individu. Saya telah mencoba jiu-jitsu, saya telah mencoba tinju, tetapi bagai saya MMA adalah yang terbaik dari semuanya. Itulah mengapa saya adalah seorang petarung MMA," papar Juara Dunia MMA termuda versi Guiness World Record saat berusia 19 tahun.
"Saya benar-benar percaya laga tersebut akan berjalan menarik. Saya mendukung DJ, tetapi kedua petarung ini luar biasa hebat," pungkasnya.