Elipitua Siregar tak sabar untuk segera tampil lagi di ONE Championship. Dia ingin menyikat lawan dengan jurus cekikan mautnya di atas ring.
Elipitua terakhir naik ring pada 20 Mei di Singapore Indoor Stadium. Saat itu petarung asal Sumatera Utara itu mampu mengalahkan jagoan Filipina Robin Catalan lewat Anaconda choke pada ronde pertama.
Kemenangan tersebut berperan penting dalam mengembalikan kepercayaan diri petarung berjuluk "The Magician" tersebut, karena sempat kalah Januari lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Elipitua sampai sekarang masih tak percaya dia bisa mengalahkan Catalan dengan cepat, hanya butuh waktu 2 menit 58 detik. Apalagi Catalan sebelumnya juga pernah mengalahkan petarung Indonesia seperti Adrian Mattheis dan Stefer Rahardian.
"Saya mengiranya dia [Robin] punya kemampuan ground dan grappling yang lumayan. Enggak menyangka bisa buat dia tap dan menyerah. Saya juga tidak menyangka dia bisa kena [kuncian] secepat itu," ujar Elipitua dalam rilis kepada detikSport.
"Awalnya saya prediksi akan kesulitan dan bakal menang submission di dua atau tiga," lanjutnya.
Ini adalah kemenangan kelima Elipitua saat berkarier di ONE. Hebatnya semua kemenangan itu didapat lewat knockout, empat kuncian dan satu TKO. Meski demikian, dia juga sempat kalah dari Liu Peng Shuai dan Senzo Ikeda.
Oleh karenanya, Elipitua belum puas dengan pencapaiannya saat ini. Dia bertekad untuk mempertajam kemampuan bertarungannya, baik di atas maupun bawah. Juara Gulat Nasional ini berharap bisa secepatnya tampil lagi.
Dia pun menargetkan lawan yang punya kemampuan dan kelas setara, sehingga dia punya persiapan matang sebelum meladeni pertarungan papan atas ONE Championship. Apalagi Elipitua masih jauh dari rangking 10 besar dunia.
"Masih banyak kompetitor kuat lain di divisi saya (strawweight). Bahkan sekarang masuk 10 besar pun sepertinya belum," papar pria 26 tahun ini.
"Kalau saya sama pelatih harapannya ingin sekali lagi bertanding tahun ini. Itu pun kalau (kesempatannya) ada," harapnya.
"Lawan yang satu rekor dengan saya dulu saja. Saya kan baru tujuh kali main," pungkas Elipitua Siregar.